PPNI Sumsel: Vaksinasi COVID-19 Tingkatkan Kepercayaan Diri Perawat

Palembang, IDN Times - Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumatra Selatan (DPW PPNI Sumsel) mengajak semua tenaga kesehatan (nakes), terutama para perawat di Sumsel, tidak perlu khawatir dan berani menjalani vaksinasi COVID-19.
"Saya sudah suntik vaksin, dan kepada kawan-kawan jangan takut untuk disuntik. Alhamdulillah, saya disuntik sinovac tidak mengalami reaksi apa-apa. Sekali lagi, suntikan vaksin bukan untuk kita sendiri tapi untuk kita semua, membantu pemerintah agar pandemik cepat berakhir," ujar Ketua DPW PPNI Sumsel, Subhan, Kamis (14/1/2021).
1. Ajak perawat Sumsel tidak ragu lakukan vaksinasi COVID-19
Dari jumlah total anggota PPNI Sumsel lebih dari 27 ribu orang, hanya 19.400 perawat yang teregistrasi menerima vaksinasi COVID-19. Subhan berharap, dari angka tersebut semua perawat bisa memenuhi hak penyuntikan vaksin sinovac tanpa penolakan.
"Semua harapannya mau disuntik, makanya saya hari ini mendahului (vaksinasi) supaya kawan-kawan perawat tidak ragu. Menurut saya, vaksin digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika bertugas. Saya yakin sebenarnya efek psikologis justru lebih besar pengaruhnya menyebabkan penyakit," kata dia.
Baca Juga: Cerita Nakes Palembang Jalani Vaksinasi: Jalan Terbaik Hadapi COVID-19
2. Ada 118 perawat meninggal akibat COVID-19
Berdasarkan data PPNI Sumsel, jumlah perawat yang terjangkit virus corona mencapai 118 orang hingga Desember 2020. Sedangkan yang terkonfirmasi meninggal dunia ada lima orang.
"Jumlah ini kami ingin supaya tidak bertambah. Makanya kami berharap kesehatan dari vaksin, sehingga pandemik segera berakhir dan kawan-kawan perawat tidak ada lagi terdampak virus. Setop di sini, jangan ada lagi yang meninggal karena COVID-19," timpalnya.
3. PPNI Sumsel beri bantuan perawat yang terpapar COVID-19
Subhan menyampaikan, PPNI Sumsel sebagai organisasi perawat telah memberi bantuan kepada anggota yang terpapar COVID-19. Bahkan untuk keluarga perawat yang ditinggalkan.
"Internal telah memberikan bantuan, mohon maaf jumlahnya tidak bisa kami sebutkan di sini. Tapi yang penting kami juga memfasilitasi mereka menerima asuransi yang dijanjikan oleh pemerintah, yaitu uang muka Rp300 juta. Termasuk kepada lima orang (perawat) yang meninggal dunia," tandas dia.
Baca Juga: Pemakaman Jenazah COVID-19 di Gandus Palembang Habiskan Rp400 Juta