Kapolda Sumbar Temui Massa Aksi, Usai Pagar Berhasil Dijebol

- Massa aksi di Padang berhasil menemui Kapolda Sumbar setelah pagar Mapolda Sumbar berhasil dijebol
- Kapolda Sumbar awalnya tidak kunjung menemui massa aksi, menyebabkan drama dan ancaman pembubaran paksa
- Gatot akhirnya menemui massa aksi untuk berdiskusi, menyatakan seluruh institusi Polri ikut berduka atas kejadian tewasnya seorang pengendara Ojol saat aksi demo kemarin
Padang, IDN Times - Setelah 5 jam lebih menunggu, akhirnya massa aksi di Padang berhasil menemui Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Try Herwanto pada pukul 20.15 WIB, Jumat (29/8/2025). Sebelum Kapolda menunjukkan batang hidungnya, pagar gerbang Mapolda Sumbar sudah berhasil dijebol dan dipanjat oleh massa aksi yang ngotot ingin bertemu dengan jenderal bintang dua tersebut.
Gerbang digoyang hingga jebol lantaran massa aksi geram, sejak pukul 15.00 menggeruduk Mapolda Sumbar, Irjen Gatot tak kunjung menemui mereka. Berbagai drama sempat terjadi saat Kapolda Sumbar akan menemui massa aksi yang sudah menunggu sejak Jumat siang.
Drama yang terjadi, aparat pun sempat mengancam membubarkan paksa massa dengan menggunakan pengeras suara dengan Pasal Penyampaian Pendapat yang hanya dibatasi sampai pukul 18.00 WIB. Kemudian, personel Polda Sumbar meminta seluruh massa aksi yang telah berhasil masuk ke dalam Mapolda Sumbar keluar terlebih dahulu
Saat seluruh massa aksi sudah berada di luar, massa juga diminta untuk duduk dan tidak berdiri seperti sebelumnya. Massa yang mendengar permintaan tersebut juga meminta para personal Polda Sumbar yang berada di dalam pagar untuk duduk.
Saat menyampaikan salamnya, Kapolda Sumbar hanya berada di dalam pagar dan tidak menemui massa aksi. Massa memaksa Kapolda Sumbar untuk keluar dari pagar dan duduk bersama mereka di luar. Karena sudah dipaksa, Gatot akhirnya menemui massa aksi untuk berdiskusi.
Dalam penyampaiannya, Gatot mengatakan seluruh institusi Polri ikut berduka atas kejadian tewasnya seorang pengendara Ojol saat aksi demo kemarin.
"Kami juga berduka. Mulai dari Polri, Polda, Polres, Polsek hingga Bhabinkamtibmas juga berduka," katanya.
Ia menyatakan, Polri akan berbenah nantinya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi baik di Sumbar, maupun di Indonesia