Demo di DPRD OKU Rusuh: Massa Lempar Batu, Aparat Balas Water Cannon

- Massa kecewa karena tak diizinkan masuk gedung DPRD
- Pot bunga dirusak dan pecahan pot digunakan massa untuk melempar petugas
- Mahasiswa sudah menyampaikan aspirasi secara bergiliran
Ogan Komering Ulu, IDN Times - Aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat di Gedung DPRD OKU pada Senin (1/9/2025) berujung ricuh. Menjelang siang, sejumlah warga mencoba menyerang aparat dengan melempar batu dan benda apa saja sehingga situasi kian tak terkendali.
Salah satu pemicu amukan massa ini tak lain dari buntut kekecewaan mereka yang diizinkan masuk gedung DPRD OKU. Sementara para mahasiswa atau yang mengenakan atribut kemahasiswaan diperkenankan masuk untuk menyampaikan aspirasinya.
1. Massa menuntut ingin masuk ke Gedung DPRD

Beberapa orang mencoba merobohkan pagar masuk gedung DPRD OKU yang telah dikunci sebelumnya. Dikarenakan situasi semakin memanas, petugas menembakkan water cannon ke arah kerumunan massa.
Masa yang berada di luar pagar melempar botol-botol minuman dan alat lain ke arah dalam halaman, menuntut ikut masuk ke dalam untuk turut menyuarakan pendapat atau aspirasi mereka. Namun karena dibatasi jumlah, mereka pun marah dan memaksa untuk masuk ke dalam.
Alhasil situasi di luar pagar DPRD OKU kisruh tak terkendali. Beberapa pot bunga dirusak dan pecahan pot digunakan massa untuk melempar petugas di dalam pagar.
2. Aksi mahasiswa berlangsung tertib dikawal langsung Kodim dan Polres OKU

Sebelumnya, Bupati, Ketua DPRD, serta Dandim 0403 OKU dan beberapa tokoh masyarakat lainnya menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di halaman Gedung DPRD OKU (1/9/2025). Mereka mendengarkan secara langsung aspirasi yang disampaikan para mahasiswa.
Di antaranya, penolakan kenaikan tunjangan DPR RI, desakan pengesahan RUU Perampasan Aset, serta pentingnya keterbukaan informasi dan ruang partisipasi rakyat. Selain itu ada juga poin-poin lain terkait dinamika yang terjadi di Kabupaten OKU turut disuarakan.
Aksi mahasiswa berlangsung tertib dikawal langsung Kodim 0403/OKU dan Polres OKU. Mereka menyampaikan aspirasi secara bergiliran. Hanya saja kondisi di luar gedung DPRD cukup tegang karena massa di luar juga ingin masuk ke dalam.
3. Kapolres berpesan agar tidak FOMO dan jaga situasi kondusif

Sebelum kerusuhan, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo berpesan kepada massa yang berkumpul di depan gedung DPRD OKU untuk tertib dan kondusif. Ia meyakinkan bahwa siapa saja yang hendak ditemui masyarakat semuanya berada di dalam.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut-ikutan melakukan hal negatif yang lain. Terutama massa yang di bawah umur agar tidak FOMO demi gift live TikTok.
"Jangan merugikan diri sendiri. Nanti koordinatornya siapa, silakan masuk dan sampaikan, akan kita fasilitasi. Yang penting jaga kondusifitas, karena Baturaja selama ini aman," ungkap Kapolres.
#SalingJagaSesamaWarga