Harga Ayam Potong Ras Turun Jadi Sebab Utama Sumsel Deflasi

- Deflasi Sumsel sebesar 0,04 persen dipicu penurunan harga ayam potong ras dan komoditas pangan strategis lainnya.
- Kondisi deflasi ini berdampak pada pertumbuhan dan pergerakan neraca perdagangan wilayah Sumsel yang mengalami inflasi sebelumnya.
- Ayam potong ras menjadi penyebab utama deflasi karena minimnya pasokan dan harga turun, serta tarif angkutan udara ikut melandai.
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) melaporkan ekonomi wilayah pada Agustus 2025 berada dalam kondisi deflasi sebesar 0,04 persen. Berdasarkan hukum ekonomi, jika situasi deflasi terjadi berlanjutt, maka bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pergerakan neraca perdagangan dalam keadaan negatif.
"Daging ayam ras menjadi penyumbang deflasi terbesar," kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Rabu (3/9/2025).
1. Harga komoditas pangan pengaruhi deflasi Sumsel

Kondisi deflasi Sumsel pada bulan lalu, meruupakan rambu ekonomi wilayah bergerak melemah. Sebab, jika dibandingan periode sebelumnya secara year on year (yoy) pada Juli 2025, Sumsel justru mengalami inflasi hingga 0,14 persen.
"Deflasi yang terjadi Agustus ini didorong oleh turunnya sejumlah komoditas pangan strategis menjadi pendorong utama deflasi," jelas dia.
2. Ayam potong ras sumbang deflasi Sumsel di angka 0,06 persen

Secara rinci, pergerakan ekonomi Sumsel yang memengaruhi kondisi deflasi atau penurunan harga sejumlah komoditas, selain ayam potong ras, juga disumbang oleh komoditas hortikultura seperti tomat, cabai rawit dan bawang putih. Kemudian harga bahan pokok beras pun sempat jadi sebab Sumsel deflasi.
"Berdasarkan andil berturut-turut, deflasi disumbang ayam potong ras sebesar 0,06 persen tanaman hortikultura 0,05 persen dan harga (deflasi) beras senilai 0,02 persen. Nilai tersebut berdasarkan rincian month to month (mtm)," kata Wahyu.
3. Ketersediaan pasokan untuk masyarakat berdampak pada nilai deflasi

Sementara menurutnya, faktor ayam potong ras jadi penyebab utama Sumsel deflasi karena ketersediaan pasokan minim kemudian harga turun. Selanjutnya stok di pasaran juga belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat harian.
"Seiring melimpahnya pasokan yang belum sepenuhnya terserap masyarakat," ujarnya.
Sedangkan, dari sisi non komoditas bahan pangan, faktor Sumsel deflasi pun disebabkan tarif angkutan udara ikut melandai. Penurunan harga tersebut karena adanya berbagai promo maskapai dalam rangka memperingati HUT RI ke-80. Kombinasi faktor tersebut menjadi penopang utama deflasi Sumsel di Agustus