Sumsel Mulai Vaksinasi Pra Lansia, Difabel, dan ODGJ

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sedang mempersiapkan vaksinasi bagi masyarakat, khususnya berusia jelang lansia.
"Kita mengupayakan vaksinasi terhadap masyarakat rentan pralansia, mulai dari umur 50 tahun. Lalu masyarakat difabel dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di 17 kabupaten dan kota secara serentak," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar, Rabu (16/6/2021).
1. Vaksinasi masyarakat umum belum ditentukan

Fery menyebutkan, tahapan vaksin ini masih sesuai jadwal yang terbagi dalam tiga skema tahapan. Tahapan pertama bagi tenaga kesehatan (nakes), tahapan kedua pelayan publik, dan tahap ketiga masyarakat rentan termasuk lanjut usia (lansia) di dalamnya.
"Untuk masyarakat usia 18 tahun belum, karena masih mengikuti tahapan yang ada," ungkap dia.
2. Vaksinasi lansia terkendala kesehatan

Secara keseluruhan, Dinkes Sumsel mencatat proses vaksinasi terhadap nakes hampir selesai atau sudah 94 persen. Lalu bagi pelayan publik yang menyentuh angka 68 persen. Sedangkan untuk masyarakat rentan pada lansia sejauh ini cukup kesulitan akibat berbagai kendala. Salah satunya kondisi kesehatan.
"Lansia sendiri masih kecil, 10 persen, tidak hanya di Sumsel ini juga jadi kendala di nasional yang juga masih kecil," ujar dia.
3. Vaksin di Sumsel sudah tembus satu juta

Ferry menambahkan, sejauh ini vaksin di Sumsel telah mencapai angka 1.060.000 dosis. Semuanya sudah disalurkan ke kabupaten dan kota di Sumsel. Sedangkan yang tersisa di provinsi ada sekitar 100 vial vaksin, dan bakal diberikan pada vaksinasi massal saat peringatan ulang tahun Bhayangkari.
"Sejauh ini kita tidak tahu kapan lagi vaksin akan datang karena alokasi dari pusat. Terakhir datang hampir 80 vial yang disalurkan ke UMKM," ungkap dia.