Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan Antara 20 Hingga 60 Hari ke Depan

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Palembang, IDN Times - Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumatra Selatan (Sumsel) memprediksi kekeringan masih akan terjadi dalam dua dasarian atau 20 hari ke depan. Enam kecamatan di empat kabupaten berpotensi mengalami kekeringan meteorologis atau Hari Tanpa Hujan (HTH).

"Kecamatan Merapi Barat, Merapi Selatan dan Merapi Timur di Kabupaten Lahat diprediksi tidak turun hujan selama 21 hari. Lalu Kecamatan Panukal di Kabupaten Pali diprediksi 40 hari tanpa hujan. Kemudian Kecamatan Celikah di Kabupaten OKI bisa 60 hari tanpa hujan, dan Kecamatan Buay Madang di Kecamatan OKU Timur bisa 47 hari tanpa hujan," ungkap Kepala Stasiun Klimatologis Sumsel, Wandayantolis, Kamis (14/9/2023).

1. Potensi karhutla jadi meningkat

Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Wandayantolis menerangkan, kekeringan meteorologis biasanya mengakibatkan minimnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian. Kejadian ini sudah mulai terjadi di beberapa wilayah, dan berdampak pada potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga kawasan perumahaan.

"Sehubungan dengan hal tersebut, sekiranya informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk langkah mitigasi dari kekeringan meteorologis," ujar dia.

2. Hujan diprediksi turun di akhir Oktober 2023

Ilustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pihaknya memprediksi musim hujan akan terjadi pada November mendatang. Namun pada akhir Oktober nanti, hujan diprediksi turun namun dalam intensitas belum begitu sedang sampai lebat.

Beberapa wilayah Sumsel sudah akan turun hujan meski secara intensitas belum normal. Sedangkan prakiraan klimatologi pada November mulai banyak turun hujan," jelas dia.

3. Seperti kekeringan pada 2015 dan 2019

Ilustrasi penanganan karhutla (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Musim kemarau tahun ini tak jauh berbeda dengan 2015 dan 2019 silam, ketika kekeringan mengakibatkan kebakaran lahan yang luas serta bencana kabut asap.

"Musim hujan pada 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan biasanya. Meski demikian ada beberapa daerah yang diprediksi mengalami curah hujan lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan biasanya," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us