Ratusan Warga Sumbar Tertipu Loker, Basko City Mall: Kami Tak Pernah Memungut Uang
Padang, IDN Times - Manajemen Basko City Mall menyatakan pihaknya tidak pernah memungut biaya untuk pelamar yang ingin bekerja di Mall yang baru dibuka tersebut. Diketahui, ratusan warga Sumbar melapor ke Polresta Padang atas dugaan penipuan lowongan kerja yang mencatut nama mall yang baru dibuka tersebut.
"Kami sudah sering mengungkapkan bahwa kami tidak pernah meminta biaya kepada siapapun yang melamar di Basko City Mall," kata General Manager Basko City Mall, Roby Wiryawan saat dihubungi IDN Times, Senin (16/6/2025).
Menurut Roby, pihaknya juga selalu menyuarakan soal hal tersebut di media sosial milik Basko City Mall sebelum dibukanya perekrutan sejak beberapa waktu lalu.
1. Tidak libatkan pihak ketiga dalam perekrutan
Selain tidak melakukan pungutan, Roby juga mengungkapkan, pihaknya juga tidak melibatkan pihak ketiga untuk melakukan perekrutan karyawan.
"Proses rekrutmen karyawan baik untuk karyawan manajemen ataupun untuk karyawan tenant tidak pernah memungut sepeser pun kepada pelamar dan kita juga tidak pernah menggunakan jasa perekrutan kepada pihak ketiga," katanya.
Ia mengungkapkan, jika ada yang mengaku melakukan perekrutan dan meminta sejumlah uang, itu bukan dari Basko City Mall dan tidak ada hubungannya dengan mall tersebut.
"Bahkan sudah ada statement dari pak Basrizal Koto sendiri, bahwa kita tidak boleh melakukan hal-hal tersebut," tegasnya.
2. Cerita korban penipuan

Salah seorang korban penipuan, Afdal Kurniawan mengatakan, dia mendapatkan informasi tentang adanya lowongan pekerjaan di Basko City Mall dari teman orang tuanya.
"Setelah itu saya dibawa untuk menemui seorang bernama Ibnu yang katanya bisa meloloskan saya untuk bekerja sebagai satpam di Basko City Mall," katanya.
Menurutnya, ia sudah 4 kali bertemu dengan Ibnu di tempat yang berbeda-beda di Kota Padang untuk memastikan pekerjaan yang akan didapatkan tersebut.
"Saya membayar sebesar Rp650 ribu kepada yang bersangkutan yang katanya bisa langsung bekerja di Basko City Mall karena ia memiliki orang dalam," katanya.
Tetapi, setelah dibukanya mall tersebut dirinya tidak kunjung bekerja dan tetap tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang dijanjikan oleh pelaku.
3. Polisi inventarisir ratusan korban

Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP M Yasin saat dihubungi IDN Times mengungkapkan, pihaknya saat ini masih menginventarisir seluruh korban dalam dugaan penipuan tersebut.
"Kami masih melakukan inventarisir korban. Jika ada warga yang merasa menjadi korban silakan datangi unit 1 Satreskrim Polresta Padang untuk kami data," katanya.
Menurutnya, beberapa orang yang dilaporkan melakukan dugaan penipuan tersebut bernama Vivi, Azizah, Sintia, dan seorang pria yang dikenal dengan nama panggilan Aciak alias Ibnu.
"Kami juga sedang melakukan penyelidikan terkait para terlapor yang dilaporkan oleh para korban tadi malam itu," katanya
Ia belum bisa memastikan para pelaku yang dilaporkan tersebut merupakan komplotan penipuan atau tidaknya. Tetapi, ia menyatakan akan fokus pada pendataan korban terlebih dahulu.