Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Respons Ratu Dewa Soal Guru Ngaji Palembang Tak Dilayani Lurah

Klarifikasi video viral di medsos soal lurah di Palembang tak melayani warga (tangkapan layar)
Klarifikasi video viral di medsos soal lurah di Palembang tak melayani warga (tangkapan layar)
Intinya sih...
  • Ratu Dewa merespons viral video guru ngaji yang tak dilayani lurah Palembang
  • Dewa menunggu klarifikasi inspektorat kota terkait sanksi terhadap lurah tersebut
  • Dewa mengingatkan pemimpin dan pelayan publik menjaga sikap dan etika dalam memberikan informasi kepada masyarakat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Wali Kota Palembang Ratu Dewa merespons soal viral video guru ngaji yang tak dilayani lurah. Fakta yang berhasil didapatkan, adanya miskomunikasi yang menyebabkan insiden tersebut. Pernyataan itu ia sampaikan usai mendatangi langsung Lurah Talang Betutu, Dian Pradana Putra di kantornya, Selasa (21/10/2025) kemarin.

"Kemarin saya datang langsung, dan ingin mendapat klarifikasi Lurah Talang Betutu, dan kronologinya seperti apa dan dijelaskan semua di situ," katanya, Rabu (22/10/2025).

1. Tunggu informasi inspektorat soal sanksi lurah terkait

IMG-20250716-WA0069.jpg
Wali Kota Palembang Ratu Dewa (Dok. Kominfo Palembang)

Dewa menyampaikan, sudah mendapat penjelasan dari lurah terkait perihal kejadian yang sebenarnya. Kemudian setelah menerima cerita detail, Dewa tetap tidak membenarkan perilaku lurah. Yakni seolah-olah enggan melayani masyarakat di waktu pelayanan pagi.

"Satu hal yang saya tekankan, karena lurah adalah garda terdepan dalam melayani masyarakat, etika, attitude, sopan santun, keramah-tamahan dikedepankan. Sekesal atau seemosi, apapun pelayanan tetap di kedepankan," jelas dia.

Terkait sanksi terhadap lurah tersebut, Dewa masih menunggu pihak inspektorat untuk mengklarifikasi kedua pihak, baik lurah maupun masyarakat yang menyebut tidak mendapat pelayanan dari kantor kelurahan.

2. Ratu Dewa minta penjelasan langsung kejadian yang ramai dibahas publik

Viral video medsos: Lurah di Palembang diduga tak layani warga dengan baik (Dok. Tangkapan layar)
Viral video medsos: Lurah di Palembang diduga tak layani warga dengan baik (Dok. Tangkapan layar)

Diketahui, Ratu Dewa mendatangi Kantor Kelurahan Talang Betutu setelah beredarnya video viral yang memperlihatkan lurah setempat bersikap kurang pantas terhadap warga yang datang untuk mengurus keperluan listrik subsidi musala.

Dalam video tersebut, tampak Lurah Talang Betutu, Dian Pradana Putra meminta warga yang akan mengurus administrasi untuk keluar dari kantor kelurahan. Akibat ramai dibahas, video itu pun memicu reaksi publik.

"Saya sudah meminta penjelasan langsung dari Lurah Talang Betutu, Dian Pradana Putra. Berdasarkan keterangannya, secara prosedur lurah mengaku sudah membantu masyarakat dalam hal administrasi. Namun memang ada miskomunikasi yang menyebabkan situasi itu menjadi viral," jelas dia.

3. Minta seluruh ASN bersikap baik saat melayani warga Palembang

Klarifikasi video viral di medsos soal lurah di Palembang tak melayani warga (tangkapan layar)
Klarifikasi video viral di medsos soal lurah di Palembang tak melayani warga (tangkapan layar)

Dewa menyampaikan, di luar kejadian viral berlangsung, dia mengingatkan agar pemimpin dan pelayan publik menjaga sikap dan etika dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Sebab, kata dia, pemerintah harus menunjukkan keteladanan, terutama dalam hal kesabaran dan profesionalitas saat menghadapi warga.

"Di manapun kita bertugas, pelayanan itu harus dilakukan dengan sabar dan ramah. Namun di sisi lain, kita juga harus tetap menjalankan aturan agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan," katanya.

Menyoroti kasus viral itu, dia pun memperingatkan agar sebaiknya lurah bersangkutan tidak mengangkat kaki dan menggunakan sandal saat jam kerja. Dewa menilai tindakan lurah terkait tidak mencerminkan etika seorang pelayan publik.

"Etika bekerja itu penting. Mengangkat kaki saat melayani warga, apalagi masih memakai sandal di jam dinas, itu tentu tidak pantas. Kita harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat," jelas dia.

Dewa pun meminta, agar seluruh lurah dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran agar tidak terulang kembali.

"Pelayanan publik adalah wajah pemerintah di mata masyarakat," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Diduga Lakukan Kekerasan, Guru Olahraga di Palembang Dipolisikan

22 Okt 2025, 19:13 WIBNews