Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Gelombang Demonstrasi di Palembang, Berikut Tuntutan Mahasiswa

Demonstrasi mahasiswa, buruh, dan ojol di Simpang Lima Kantor DPRD Sumsel Jalan POM IX Palembang ricuh usai aksi bakar ban dihentikan polisi (IDN Times/Rangga Erfizal)
Demonstrasi mahasiswa, buruh, dan ojol tahun 2022 di Simpang Lima Kantor DPRD Sumsel Jalan POM IX Palembang ricuh usai aksi bakar ban dihentikan polisi (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Lima gelombang demonstrasi di Palembang hari ini melibatkan ribuan orang dari berbagai kampus di Sumsel.
  • Agenda demonstrasi dan tuntutan mahasiswa di Palembang terdiri dari lima aksi demo dengan jumlah massa yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
  • BEM Sumsel akan menyampaikan empat tuntutan utama, termasuk desakan untuk mencopot Kapolri dan menolak rencana kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Jelang Demo Mahasiswa 1 September, sejumlah tuntutan dari mahasiswa telah dikeluarkan. Mahasiswa dari berbagai kampus di Sumsel telah mengeluarkan sejumlah tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi massa di Gedung DPRD Sumsel, di kawasan POM IX Palembang.

Berikut IDN Times, merangkum agenda demonstrasi dan tuntutan dari mahasiswa di Palembang.

1. Gelombang aksi demo hari ini

Mahasiswa Sumsel Memblokade jalan dan membakar ban (IDN Times/Rangga Erfizal)
Mahasiswa Sumsel Memblokade jalan dan membakar ban (IDN Times/Rangga Erfizal)

Aksi pertama akan dilakukan Masyarakat Miskin Kota Sumsel sekitar pukul 08.00 WIB di kawasan Simpang Lima, DPRD Provinsi Sumsel, dengan estimasi massa sekitar 200 orang.

Kemudian, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumsel akan melanjutkan aksi pada pukul 11.00 WIB di depan Kantor DPRD Sumsel dengan titik kumpul di Simpang Lima. Massa yang diperkirakan hadir mencapai 2.500 orang.

Pada siang hari, pukul 13.00 WIB, BEM Universitas PGRI Palembang dijadwalkan turun dengan massa sekitar 1.000 orang. Titik aksi mereka berada di Kantor DPRD Provinsi Sumsel dan Polda Sumsel.

Selain itu, Aliansi Cipayung Plus Sumsel juga akan menggelar aksi di halaman Kantor DPRD Sumsel dan Polda Sumsel dengan membawa perlengkapan mobil komando, pengeras suara, bendera, spanduk, serta toa. Jumlah massa yang diperkirakan hadir sekitar 700 orang.

Terakhir, Aliansi Mahasiswa Sumsel bakal menggelar aksi di Kantor DPRD Provinsi Sumsel, Jalan POM IX Palembang, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Estimasi jumlah massa mencapai 1.820 orang.

Secara keseluruhan, lima gelombang aksi tersebut diperkirakan akan melibatkan ribuan orang yang terpusat di kawasan DPRD Provinsi Sumsel dan Polda Sumsel.

2. Tuntut pencopotan Kapolri

Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Sumsel, Andi Leo (yang menggunakan tanjak) (IDN Times/Rangga Erfizal)
Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Sumsel, Andi Leo (yang menggunakan tanjak) (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pada poin tuntutannya BEM Sumsel akan menyampaikan empat tuntutan utama. Pertama, mereka mendesak Presiden mencopot Kapolri sekaligus melakukan reformasi institusi Polri. Kedua, massa aksi meminta pemerintah dan DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset.

Selain itu, mereka juga menolak proses pembahasan RUU Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta menolak rencana kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI.

3. Mahasiswa nyatakan sikap dari perkembangan situasi nasional

Demonstrasi mahasiswa, buruh, dan ojol di Simpang Lima Kantor DPRD Sumsel Jalan POM IX Palembang ricuh usai aksi bakar ban dihentikan polisi (IDN Times/Rangga Erfizal)
Demonstrasi mahasiswa, buruh, dan ojol di Simpang Lima Kantor DPRD Sumsel Jalan POM IX Palembang ricuh usai aksi bakar ban dihentikan polisi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Diberitakan sebelumnya, Aliansi BEM se-Sumsel yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat (Gemarak) Sumsel akan menggelar aksi demonstrasi di kawasan Simpang 5 DPRD Sumsel. Aksi tersebut, dilakukan sebagai sikap dari perkembangan situasi nasional yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Dalam pernyataan sikapnya, Germak Sumsel menyatakan sikap tegas bahwa negara abai dalam melindungi rakyat. Mereka menyayangkan negara justru mengeluarkan kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat.

Aksi ini akan membawa 10 tuntutan utama:

  1. Sahkan RUU Perampasan Aset

  2. Reformasi sistem penerimaan anggota DPR dan Polri

  3. Cabut surat KPI yang membatasi liputan media

  4. Cabut hak politik koruptor

  5. Desak Kapolri mundur

  6. Evaluasi kebijakan MBG

  7. Batalkan kenaikan tunjangan DPR

  8. Potong gaji anggota DPR yang absen sidang

  9. Bebaskan massa aksi yang ditahan

  10. Tindak tegas aparat represif terhadap demonstrasi

#SalingJagaSesamaWarga

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us