Askolani Masih di Magelang, Meski Tak Ikut Retreat

Banyuasin, IDN Times - Bupati Banyuasin Askolani masih belum bergabung ke Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Kendati demikian, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin itu menyampaikan dirinya masih berada di Magelang.
Askolani juga mengakui belum ada keputusan atau instruksi terbaru di Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Setelah mengeluarkan Instruksi Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, tertanggal Selasa (20/2/2025), agar para kepala daerah dari PDP untuk tidak mengikuti retret di Akmil.
"Sekarang masih menunggu di Magelang. Ini masih berkumpul dengan para kepala daerah lain dari PDI Perjuangan yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
1. Tunggu keputusan Senin besok

Namun dirinya meyakini akan ada solusi dari keputusan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dia memperkirakan solusi itu akan keluar secepatnya, setidaknya pada Senin (24/2/2025) besok.
"Ibu Ketum tetap meminta kami selalu mengaktifkan alat komunikasi. Kami diminta siaga terhadap panggilan partai, stand by commander call,” ungkapnya.
2. Seluruh kader harus ikut instruksi ketua umum

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas menegaskan, seluruh kader partainya harus mengikuti arahan dari Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri. Termasuk instruksi terbaru, penundaan keberangkatan kader PDIP mengikuti retret ke Akmil Magelang.
"Semua harus tegak lurus terhadap instruksi Ibu Ketua Umum. Sangat penting disiplin dan loyalitas kader terhadap kebijakan partai," ungkapnya.
2. Ada dua Kepala Daerah Sumsel merupakan kader PDIP

Giri menambahkan, dari Sumsel sendiri ada dua kepala daerah kader PDI Perjuangan yang dijadwalkan mengikuti retret di Akmil Magelang. Yakni Bupati Banyuasin Askolani dan Bupati Muratara Devi Suhartoni.
“Keduanya termasuk yang diminta untuk menunda keberangkatan atau menghentikan sementara kegiatan di Magelang,” jelas anggota DPR RI tersebut.
Menurutnya, instruksi ini berlaku bagi kepala daerah yang merupakan kader serta memiliki posisi dalam struktur partai.
“Kepatuhan terhadap arahan dari pusat, sangat penting untuk menjaga soliditas dan konsistensi pergerakan partai," terangnya.