Pemeras Minyak Tambang Ilegal di Muba Tewas Hirup Gas Beracun
Intinya Sih...
- Warga tergeletak di tanah karena menghirup gas beracun dari penambangan minyak ilegal di Kabupaten Muba, Sumsel.
- Video viral menunjukkan situasi lokasi penambangan yang dipenuhi kabut putih dan beberapa orang diduga pingsan akibat gas beracun.
- Kapolsek Keluang menyatakan telah melarang aktivitas di lokasi tersebut sebelumnya, namun masih terjadi korban meninggal dunia akibat pengaruh gas.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times - Viral di media sosial sejumlah warga yang tergeletak di tanah akibat menghirup gas beracun dari lokasi penambangan minyak ilegal di Kabupaten Muba, Sumsel.
Video berdurasi 1.30 detik tersebut memperlihatkan situasi tempat penambangan minyak ilegal dipenuhi kabut putih yang berasal dari gas. Dari keterangan video, lokasi berada di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Baca Juga: Kapolda Sumsel Sebut Tambang Minyak Ilegal Masih Jadi PR di Muba
1. Perekam video ajak orang tinggalkan lokasi
Terlihat beberapa orang tergeletak jatuh dan diduga pingsan akibat menghirup gas beracun dari lokasi penambangan minyak ilegal. Terdengar juga sang perekam dengan nada cemas mengajak beberapa orang lainnya menjauh dari lokasi.
"Lailahaillallah, payo kuyung itu baleklah dulu! naiklah. Dak sayang di nyawe ape, sikaklah dulu lepaskan bae bos itu. Gas banyak, itu yang putih-putih gas galek,"
"Lailahaillallah, ayo kakak itu pulanglah dulu! naiklah. Apa tidak sayang di nyawa, sinilah dulu lepaskan saja jerigen itu. Gas banyak, itu yang putih-putih gas semua," ujar seorang yang merekam video tersebut.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Beberkan Kompleksitas Penanganan Minyak Ilegal di Muba
2. Polisi sempat larang aktivitas di TKP
Kapolsek Keluang, AKP Hendra Sutisna, tak menampik gas dari tempat penambangan minyak ilegal yang kini viral. Bahkan pihaknya juga sebelumnya telah melarang aktivitas pada lokasi tersebut.
"Benar itu (video), kita sudah melarang warga yang memeras minyak agar tidak melakukan aktivitas lagi. Karena mereka bandel dan tetap ke lokasi dan melakukan kegiatan tersebut," ujar Hendra, Sabtu (25/5/2024).
3. Satu orang meninggal karena pengaruh gas
Saat disinggung berapa jumlah korban yang terjadi pada peristiwa gas beracun tersebut, pihaknya belum bisa memastikan.
"Dari hasil penyelidikan diketahui satu orang meninggal dunia. Warga tersebut meninggal karena pingsan akibat pengaruh gas dan jatuh ke sungai. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Kanit Intel Polsek Keluang," tegasnya.
Baca Juga: Sumur Minyak Ilegal Terbakar Lagi di Muba, Pemilik Langsung Ditangkap