Kunjungan Wisatawan ke Pagar Alam Meningkat, Tawarkan Wisata Healing

Triwulan 2022, wisatawan Pagar Alam meningkat 3 kali lipat

Palembang, IDN Times - Melonggarnya aturan perjalanan membawa angin segar bagi pariwisata di Indonesia termasuk Sumatra Selatan (Sumsel). Kota wisata Pagar Alam, menyambut aturan tersebut dan optimistis pariwisata akan kembali normal seperti sediakala.

Kunjungan wisatawan di Kota Pagar Alam sejak aturan pelonggaran perjalanan  ditetapkan pemerintah pusat jumlah wisatawan lokal ke Pagar Alam naik signifikan.

"Kondisi Pariwisata di Pagar alam sedang ramai-ramainya kunjungan wisatawan. Ditambah lagi pencabutan aturan perjalanan makin meningkatkan jumlah kunjungan, ini terlihat dari kondisi hotel, villa di Pagar Alam saat weekend selalu penuh," kata Kadis Pariwisata Pagar Alam Muhammad Brilian Aristopani, kepada IDN Times, Sabtu (19/3/2022).

1. Ke Pagar Alam liburan untuk healing

Kunjungan Wisatawan ke Pagar Alam Meningkat, Tawarkan Wisata HealingPariwisata Kota Pagar Alam Sumatra Selatan (IDN Times/Tangga Erfizal)

Brilian menjelaskan, wisata alam melimpah di Pagar Alam membuat masyarakat tidak hanya dari Sumsel berdatangan. Tercatat peningkatan jumlah wisatawan datang dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatra Barat hingga Sumatra Utara.

Para wisatawan memilih Bumi Basemah untuk mencari udara segar pegunungan sambil menikmati wisata alam dan budaya yang ada.

"Apa yang ditawarkan Pagar Alam sederhana. Mereka cari wisata yang sehat, healing artinya kalau sekarang. Kebanyakan memang mencari wisata alam, dan budaya," ungkap dia.

2. Naik turun wisatawan Sumsel

Kunjungan Wisatawan ke Pagar Alam Meningkat, Tawarkan Wisata HealingPariwisata Kota Pagar Alam Sumatra Selatan (IDN Times/Tangga Erfizal)

Dari data Dinas Pariwisata Pagar Alam, tahun 2019 atau sebelum pandemik COVID-19 terjadi, jumlah kunjungan mencapai 302.119 wisatawan per tahun. Lalu pada 2020 menurun menjadi hanya 275.117 orang wisatawan.

Sedangkan pada tahun 2021 mulai Januari hingga Desember tercatat ada sebanyak 314.481 orang wisatawan berkunjung ke Kota Pagaralam. Dari sejumlah wisatawan yang masuk delapan orang di antaranya adalah wisatawan mancanegara, dari Sudan dan Rumania.

"Untuk awal tahun di tahun 2022 di tiga bulan awal (Januari-Maret) atau diperiode yang sama ada kenaikan wisatawan secara signifikan sebanyak 3 kali lipat," ujar dia. 

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tersebut Brilian menyebutkan, pihaknya menggandeng komunitas untuk mengadakan event Pariwisata di Pagar Alam. Di bulan Maret ini, ada lima kegiatan Pariwisata yang menggandeng berbagai komunitas. 

"Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata ini terbilang tinggi untuk Pagar Alam. Kita mengharapkan dengan adanya kenaikan jumlah wisatawan akan berdampak langsung ke ekonomi asyarakat dan lapangan kerja. Mereka dapat memiliki peluang kerja atau pun usaha yang dapat dimanfaatkan di sektor pariwisata ini," jelas dia. 

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Pagar Alam yang Hits dan Murah, Estetik Banget!

3. Pendakian Dempo masih sepi

Kunjungan Wisatawan ke Pagar Alam Meningkat, Tawarkan Wisata HealingGunung Dempo (Instagram.com/septianeffendi)

Ketua Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (BRIGADE) Kota Pagaralam, Arindi menjelaskan, jika data kunjungan wisatawan yang ramai ke Pagar Alam berbeda dengan jumlah kunjungan untuk Jalur wisata pendakian Gunung Api Dempo (GAD).

Para pendaki GAD kebanyakan pendaki dari wilayah seputaran Sumsel hingga Pulau Jawa. Namun belum ada kenaikan jumlah signifikan pendaki sejak ada aturan baru dalam Pariwisata.

"Sejauh ini belum ada pengaruh signifikan ke pendakian. Memang kalau menjelang puasa pendakian sepi, nanti setelahnya akan mulai ramai kembali," jelas dia.

4. Herman Deru ingin kalender pariwisata disusun maksimal

Kunjungan Wisatawan ke Pagar Alam Meningkat, Tawarkan Wisata HealingGubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Gubernur Sumsel Herman Deru meminta kepada wali kota dan bupati di masing-masing wilayah untuk menggencarkan kembali event tahunan Pariwisata. Deru menilai kalender Pariwisata harus disusun secara detail agar masyarakat berbondong mendatangi Sumsel dengan tujuan wisata.

"Saat ini pandemik COVID berangsur semakin baik. Kita menyikapi event ini dengan benar maka menjadi bonus terbesar bagi daerah," jelas dia.

Kegiatan pariwisata harus disusun sedemikian rupa sejak awal tahun dimaksudkan agar tidak menumpuk di akhir tahun. Sehingga wisatawan yang datang bisa menentukan agendanya tersendiri seperti, menikmati wisata alam atau seni dan budaya.

"Kita tidak boleh juga menyelenggarakan kegiatan itu itu saja. Sekarang kita bertransformasi digital, bagaimana kita masuk kesitu dengan tidak salah alamat," jelas dia.

5. Udara sejuk pegunungan jadi pilihan masyarakat

Kunjungan Wisatawan ke Pagar Alam Meningkat, Tawarkan Wisata HealingPariwisata Kota Pagar Alam Sumatra Selatan (IDN Times/Tangga Erfizal)

Salah satu wisatawan asal Palembang Fajar (21) mengungkapkan Pagar Alam masih memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Wilayah dataran tinggi di Sumsel tersebut banyak menawarkan wisata alam yang sejuk hingga tracking menyusuri air terjun.

"Baru balik dari Pagar Alam, memang ke sana karena cari suasana. Palembang kan panas di sana dingin dan banyak wisata alamnya. Kalau di Sumsel pengen cari udara sejuk pilihannya Pagar Alam," tutup dia.

Baca Juga: Pagaralam Zona Kuning COVID-19, Pariwisata Tetap Berjalan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya