Profil Ratu Dewa Lepas Pj Wako Palembang Demi Maju Pilkada 2024

- Ratu Dewa maju Pilkada serentak 2024 dan deklarasi pelepasan posisi Pj Wali Kota Palembang.
- Sebelum menjabat Pj Wako, Ratu Dewa pernah menjadi Sekretaris Daerah dan memiliki cita-cita menjadi insinyur pertanian.
- Ratu Dewa lulus dari IAIN Raden Fatah Palembang dengan jenjang kuliah tercepat dan memiliki karier yang cemerlang di pemerintahan kota Palembang.
Palembang, IDN Times - Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, resmi mengumumkan dirinya maju Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Ia mencalonkan diri jadi bakl calon Wako sekaligus deklarasi pelepasan posisinya.
Acara serah terima jabatan Ratu Dewa dijadwalkan berlangsung Rabu (19/6/2024) di Griya Agung Palembang pukul 10.00 WIB. Jabatan Dewa akan digantikan Inspektur II Kemendagri, Ucok Abdul Rauf.
1. Anak ke-8 dari pasangan Cik Den Tambun dan Zalipah

Ratu Dewa sebelum menempati jabatan Pj Wako Palembang, pernah mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) dan dilantik jadi Pj Wako pada Kamis (14/9/2023), lalu bersama tujuh penjabat lainnya oleh Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) yang kala itu dipegang oleh Herman Deru.
Ratu Dewa merupakan anak ke-8 dari 9 bersaudara. Pria kelahiran 17 Agustus 1969 itu berasal dari Desa Rantau Sialang, Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Sebelum menjabat Pj Wako Palembang, ia berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ratu Dewa adalah anak dari pasangan Cik Den Tambun dan Zalipah. Ketika Ratu Dewa remaja, ia pernah bercita- cita menjadi insinyur pertanian. Apalagi sejak ia tamat sekolah dasar (SD) suka sekali bertani di desanya
2. Ratu Dewa merupakan alumnus IAIN Raden Fatah Palembang

Ratu Dewa memutuskan merantau di Palembang sejak kuliah. Ratu Dewa lahir dari keluarga sederhana. Ibu Ratu Dewa seorang petani dan ayahya adalah sosok guru. Melihat kerja keras sang ibu, dirinya sempat bertekad menjadi lulusan pertanian.
Namun ternyata takdir berkata lain, lulusan Strata 1 di kampus IAIN Raden Fatah Palembang Fakultas Ushuluddin ini melanjutkan studi S2 di Universitas Sriwijaya, dengan gelar Magister Kebijakan Publik.
3. Ratu Dewa diangkat jadi PNS pada 1993

Ketika lulus dari IAIN Raden Fatah Palembang, Ratu Dewa merupakan salah satu mahasiswa yang lulus dengan jenjang kuliah tercepat. Sehingga ia langsung diangkat menjadi dosen luar biasa.
Pada 1993, Ratu Dewa diangkat menjadi PNS di Dinas Penerangan Sumsel dengan golongan 3B, Ratu Dewa menjadi staf khusus Kakanwil Penerangan, hingga diangkat menjadi Kasi Rencana Operasional Penerangan.
Kemudian saat Dinas Penerangan dibubarkan dan ditarik oleh Pemprov Sumsel, Ratu Dewa pindah ke kantor Gubernur menjadi staf khusus pimpinan TU saat era Rosyihan Arsyad. Ia menjabat sebagai Kabag dan Kasubag Humas Pemprov Sumsel.
4. Karier Ratu Dewa mulai melonjak setelah pindah tugas ke Pemkot Palembang
Setelah tidak lagi menjadi Kabag dan Kasubag Humas Pemprov Sumsel, Ratu Dewa ditugaskan di Dinas Perhubungan dan Disominfo Sumsel. Ia sempat dibangkupanjangkan selama kurang lebih satu tahun. Pada rentan waktu tersebut Ratu Dewa memutuskan mengambil S2 di Unsri.
Ratu Dewa kemudian pindah tugas ke Pemkot Palembang serta kembali dipercaya menjabat Kabag Humas dan Protokol, hingga selanjutnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Palembang, dan terakhir menjabat Kepala BKPSM Palembang.
Karier Ratu Dewa makin menanjak saat pindah ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Ia kemudian diangkat oleh Wako Palembang, Harnojoyo, sebagai Sekda Kota Palembang.