Polisi Periksa 4 Orang Terkait Jembatan Gantung Batu Pepeh Ambruk

- Objek Wisata Batu Pepeh Sungai Malus ditutup pasca ambruknya jembatan gantung saat libur tahun baru.
- Pihak kepolisian mendalami insiden putusnya jembatan gantung, memeriksa pengelola, pemilik lahan, dan petugas parkir terkait kelebihan kapasitas saat puncak keramaian pengunjung.
- Pengelola dan pemilik lahan kooperatif memenuhi panggilan pemeriksaan, sudah memiliki izin lokasi dari Dinas Pariwisata Kota Lubuk Linggau, serta belum ada korban yang menuntut atas peristiwa tersebut.
Lubuk Linggau, IDN Times - Objek Wisata Batu Pepeh Sungai Malus Kecamatan Lubuk Linggau Utara I Kota Lubuk Linggau kini ditutup pasca ambruknya jembatan gantung saat libur tahun baru Rabu (1/1/2025) siang.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami insiden putusnya jembatan gantung yang diduga karena kelebihan kapasitas saat puncak keramaian pengunjung tahun baru kemarin.
1. Saksi dari pengelola objek wisata sudah diperiksa

Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana mengatakan, sudah ada 4 orang yang dimintai keterangan yakni pengelola dan pemilik lahan serta 2 orang petugas parkir
"Saksi dari pengelola objek wisata sudah diperiksa sejak Rabu kemarin. Kita ambil keterangan dari saksi-saksi lainnya yakni pengelola dan pemilik lahan. Dari pemeriksaan itu akan didalami apakah nanti bisa dikenakan pasal yang memang bisa diterapkan kepada pengelola," ujar Kapolres, Kamis (2/1/2025).
2. Pengelola sudah kantongi izin lokasi dari Dinas Pariwisata

Ia menambahkan, sejauh ini pengelola dan pemilik lahan kooperatif memenuhi panggilan dalam rangka pemeriksaan. Baik pemilik maupun pengelola ada itikad untuk bertanggung jawab atas kejadian jembatan gantung putus yang menimbulkan banyak korban.
"Mengenai izin lokasi, dari hasil keterangan para saksi mereka sudah mendapatkannya dari Dinas Pariwisata Kota Lubuk Linggau. Pihak pengelola di tempat tersebut hanya mengambil retribusi uang parkir dan tidak ada yang lain," jelasnya.
Kapolres menyebutkan jika sampai saat ini dari pihak korban belum ada yang menuntut atas peristiwa tersebut. Pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan korban bersama pemerintah kota serta stakeholder terkait.
"Tujuannya agar bisa membantu mencarikan solusi terkait dengan kesehatan warga yang menjadi korban," ungkapnya.
3. Pemkot Lubuk Linggau sudah kunjungi para korban

Sementara, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Lubuk Linggau, Herdawan menyampaikan sudah mengunjungi para korban jembatan putus Objek wisata Alam Batu Pepeh Sungai Malus.
"Kemarin sudah kita kunjungi, 4 orang dirawat di RS Ar Bunda 4 dan 1 Rumah Sakit Sobirin (Musi Rawas), jadi totalnya 5 orang menjalani rawat inap," ujarnya.
Kemudian untuk kondisinya bayi 10 bulan yang kemarin sempat ikut tercebur hanya menjalani rawat jalan, saat kejadian kemarin sempat tersiram air hangat dan terjun ke sungai.
"Namun kemarin setelah dirawat kondisinya membaik dan hanya menjalani rawat jalan di rumah sakit Petanang," terangnya.