Polda Sumsel Kirim 100 Personel Brimob Amankan Pilkada di Jambi
Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol. Eko Indra Heri, melepas 100 personel Brigadir Mobil (Brimob) Polda Sumsel untuk menjalani tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk menjaga pilkada serentak 2020 di Provinsi Jambi.
Kurang dari sebulan, para personel akan ditempatkan untuk membantu menjaga keamanan dari potensi kericuhan saat pilkada di provinsi tetangga utara Sumsel.
"Para personel dilepas untuk mengamankan aksi unjuk rasa dan potensi gangguan keamanan. Para personel akan berangkat BKO dari Palembang ke Jambi berjumlah 100 orang," ungkap Eko di Lapangan Apel SatBrimobda Polda Sumsel, Senin (16/11/2020).
1. Tim Brimob gabungan diberangkatkan
Eko menuturkan, ke-100 personel berasal dari tim Brimob gabungan Batalyon C Kompi PALI, Belitang dan Ogan Ilir. Mereka akan dipimpin oleh Komandan Kompi (Danki), AKP Sandi Putra.
"Penugasan ini hal biasa dan bukan sesuatu yang baru. Setiap personel melaksanakan tugas dengan baik, tunjukkan bahwa personel yang melaksanakan tugas memiliki disiplin, dedikasi, dan loyalitas yang baik," jelas dia.
2. Personel diminta tetap jaga kesehatan saat bertugas di masa pandemik
Dijelaskan Eko, para personel akan bergabung dengan tim Polda Jambi untuk pengamanan Pemilihan Gubernur, dan Pemilihan Bupati di Kabupaten Batanghari, Sungai Penuh, Bungo, Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Para personel diminta tetap memperhatikan kondisi kesehatan di tengah pandemik COVID-19.
"Lakukan semua tugas sesuai SOP dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tanamkan tekad dalam tugas sesuai moto, sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil," jelas dia.
3. K9 juga diturunkan amankan Pilkada di Sumsel
Sementara itu untuk pengamanan personel saat pengamanan pilkada serentak di Sumsel, Polda juga menurunkan berbagai personel dari berbagai Polres ke tujuh wilayah yang melaksanakan Pilbup. Bahkan unit K9 Direktorat Samapta Polda Sumsel juga akan diturunkan untuk menjaga keamanan.
"Dalam pengamanan Pilkada ini, kita juga menerjunkan satwa Polri K-9 sebanyak sembilan ekor, kendaraan taktis (rantis) berupa mobil Water Canon, termasuk senjata menembakan gas air mata untuk mengurai massa. Hal ini dilakukan mengantisipasi terjadinya kericuhan jika terjadi gesekan antar pendukung," tambah Direktur Samapta Polda Sumsel, Kombes Pol Djuwito Purnomo.
