Ompreng Disebut Langka, Wadah MBG di Palembang Pakai Plastik

- Pemkot Palembang janji ganti wadah menu MBG dengan ompreng stainless
- Alasan belum diganti karena ketersediaan ompreng langka di pasaran
- Meski menggunakan wadah plastik, pihak SPPG pastikan kebersihan dan makanan layak konsumsi
Palembang, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Palembang sudah berjalan empat hari sejak distribusi awal, Senin (6/1/2025). Selama pelaksanaan berlangsung, menu yang disajikan pun beragam dan bervariatif.
Namun yang masih menjadi sorotan masyarakat adalah, wadah menu MBG masih menggunakan tempat plastik dan bukan memakai ompreng ramah lingkungan berbahan stainless. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) menjanjikan penggantian wadah.
1. Ketersediaan ompreng di pasaran sedikit

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang Adrianus Amri, alasan mereka belum mengubah wadah sajian MBG karena ketersediaan ompreng langka di pasaran.
"Kondisinya ini karena lagi langka," kata dia, Kamis (9/1/2025).
2. SPPG Palembang pastikan wadah MBG aman untuk makanan

Penggunaan wadah plastik untuk hidangan MBG dipakai berulang karena sistem pengembalian tempat makan. Setelah siswa menyantap dan menikmati makanan yang dibagikan, wadah dikumpulkan dan dibawa lagi ke penyedia makanan.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palembang, M Dicky Alghafarr memastikan, meski penggunaan wadah jenis plastik, kebersihan dan higienis dan makanan layak konsumsi.
Dia juga menegaskan jika plastik tersebut aman untuk dipakai berulang. "Wadahnya food grade," kata dia.
Ke depan lanjut Dicky, pihak SPPG terus berkomitmen inovasi terhadap menu MBG, agar siswa tidak merasa bosan.
3. Distribusi MBG di Palembang 3 ribu paket per hari

Berdasarkan pantauan IDN Times selama empat hari program MBG berlangsung, menu yang dihidang tersaji beragam. Hari pertama, tahu tempe, sayur buncis dan ikan tepung.
Kemudian hari kedua, ada ayam dan buah semangka. Hari ketiga telur kuah kuning kari dan tempe oseng. Selanjutnya di hari keempat disediakan ikan patin saus, tempe goreng dan tumis sayur sawi.
Sebagai informasi, Palembang baru merealisasikan program MBG di lima sekolah mulai TK hingga SMP dengan distribusi paket 3 ribuan per hari disalurkan ke masing-masing sekolah.