2 Tahanan di Rutan Padang Tewas, Karutan Beberkan Penyebabnya

- Kedua tahanan meninggal karena sakit dan sudah mendapatkan perawatan medis di Rutan dan rumah sakit Kota Padang.
- Identitas kedua tahanan yang meninggal adalah AU (67) tahun dan MS (59) tahun, keduanya dititipkan oleh Kejaksaan.
- Rutan telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk koordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga tahanan yang meninggal.
Padang, IDN Times - Dua orang tahanan yang dititipkan oleh Kejaksaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Padang tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Kedua tahanan tersebut menghembuskan napas terakhirnya dalam waktu yang hampir bersamaan, yaitu pada 9 Oktober 2025 lalu dan sudah diserahkan kepada keluarganya masing-masing.
"Memang ada 2 tahanan yang dititipkan di sini meninggal dunia kemarin itu, dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata Kepala Rutan Padang, Mai Yudiansyah.
1. Akibat sakit

Mai mengatakan, kedua tahanan yang diketahui meninggal dunia tersebut karena mengalami sakit dan sempat dibawa ke rumah sakit yang ada di Kota Padang.
"Kedua tahanan tersebut memang dalam kondisi sakit dan telah mendapatkan perawatan medis, baik di klinik Rutan maupun di rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan, kedua tahanan titipan tersebut sudah mendapatkan perawatan, namun nahas keduanya tetap tidak tertolong karena keadaan penyakit yang cukup parah.
2. Identitas kedua tahanan yang tewas di Rutan

Mai mengungkapkan bahwa kedua tahanan tersebut masing-masing berinisial AU (67) tahun dan MS (59) tahun yang dititipkan oleh Kejaksaan.
"AU diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Siti Rahmah Padang pada 9 Oktober 2025. Ia sebelumnya telah menjalani perawatan sejak September 2025 akibat sakit sesak napas," katanya.
Sementara itu, MS mulai mengalami sakit pada 6 Oktober 2025 dan sempat dirawat di RSUD Rasidin Padang. Berdasarkan diagnosa dokter, MS menderita gagal ginjal dan dinyatakan meninggal dunia pada 9 Oktober 2025.
3. Penanganan dilakukan sesuai prosedur

Mai mengklaim, pihaknya telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk koordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga tahanan.
"Setiap tahanan yang mengalami gangguan kesehatan selalu mendapatkan pemeriksaan rutin oleh tim medis Rutan dan jika diperlukan, akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Dengan kejadian tersebut, Mai mengatakan, pihaknya turut menyampaikan duka cita kepada keluarga kedua tahanan yang tewas tersebut.