5 Fakta Kasus Pembunuhan Ibu Hamil dalam Kamar Hotel di Palembang

- Korban ditemukan tewas di kamar penginapan dengan tanda-tanda kekerasan di leher
- Pelaku terekam CCTV datang bersama korban namun keluar sendirian sebelum jasad korban ditemukan
- Harta benda korban ikut raib, polisi menduga pelaku berniat mencuri setelah membunuh
Palembang, IDN Times - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Palembang berinisial AN (22) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar penginapan di kawasan Perintis Kemerdekaan. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat dan mulut tersumpal kain, Sabtu (11/10/2025).
Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian korban. Dari rekaman CCTV yang beredar, diduga korban pergi bersama seorang pria bukan suami sebelum ditemukan meninggal dunia. Berikut lima fakta yang dirangkum IDN Times, terkait kematian AN.
1. Korban ditemukan tewas di kamar penginapan

Seorang ibu muda berinisial AN (22) ditemukan tewas di salah satu kamar penginapan di kawasan Palembang pada Jumat (10/10/2025). Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi membusuk dan terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian leher, diduga akibat dibekap oleh pelaku hingga kehabisan napas.
2. Pelaku terekam CCTV datang bersama korban

Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV penginapan, korban diketahui datang bersama seorang pria yang bukan suaminya. Namun, pria tersebut keluar sendirian dari kamar sebelum jasad korban ditemukan. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pria dalam rekaman tersebut.
3. Harta benda korban ikut raib

Selain kehilangan nyawa, korban juga kehilangan harta benda. Menurut keterangan suaminya, motor dan ponsel korban hilang setelah kejadian. Polisi menduga pelaku juga berniat mencuri barang-barang milik korban setelah membunuhnya.
4. Hasil forensik: korban sedang hamil muda

Hasil pemeriksaan tim forensik RS Bhayangkara Palembang menunjukkan bahwa korban sedang mengandung pada trimester awal. Temuan ini menjadi fakta baru yang memperkuat dugaan adanya motif pribadi atau hubungan dekat antara korban dan pelaku.
5. Polisi curigai pelaku orang dekat korban

Berdasarkan penyelidikan dan hasil forensik, pihak kepolisian menduga pelaku merupakan orang yang dekat dengan korban. Suami korban, yang ikut dalam proses ekshumasi, mengaku sangat terpukul dan meminta pelaku dijatuhi hukuman mati jika tertangkap.