Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mahasiswa Unsri Lecehkan Pacar Teman, Korban Trauma Belum Berani Lapor

Terduga pelaku pelecehan saat membuat surat pengakuan dan perjanjian di atas materai. (Instagram unsri_cabul)
Terduga pelaku pelecehan saat membuat surat pengakuan dan perjanjian di atas materai. (Instagram unsri_cabul)
Intinya sih...
  • Terduga pelaku memaksa ingin ke kosan korban dengan dalih mengantar galon, bahkan menanyakan fungsi CCTV.
  • Korban berusaha mengusir terduga pelaku setelah dilecehkan dan hampir diperkosa di kosannya.
  • Polisi menyatakan korban belum membuat laporan, sementara terduga pelaku mengakui kesalahannya dan menjanjikan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Ilir, IDN Times - Media sosial kembali dihebohkan dengan aksi pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang mahasiswa Unsri berinisial RMA (22) terhadap seorang wanita yang merupakan pacar dari teman terduga pelaku.

Dalam postingan akun Instagram unsri_cabul, terduga pelaku merupakan mahasiswa Sosiologi Fisip Unsri. Modusnya, terduga pelaku memaksa ingin berkunjung ke kosan korban dengan dalih mengantar galon.

1. Terduga pelaku memaksa ingin ke kosan korban

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Disebutkan juga dalam postingan tersebut, RMA sempat menanyakan apakah CCTV yang ada di kosan korban masih berfungsi atau tidak. Terduga pelaku memaksa ingin ke kosan korban sampai tiga kali dan selalu dapat penolakan dari korban.

Lalu pada Sabtu (11/10/2025) korban meminta pacarnya yang sedang bekerja untuk memesan galon melalui RMA. Karena merasa terduga pelaku merupakan teman dekat pacarnya, maka korban percaya sehingga RMA langsung mengantar galon ke kosannya.

2. Korban berusaha mengusir terduga pelaku dari kosan

Ilustrasi pelecehan seksual. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi pelecehan seksual. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terduga pelaku yang semula hanya mengambil galon kosong tiba-tiba langsung membuka pintu dan langsung menaruh galon ke ruang tamu kosan tanpa disuruh korban. Merasa terkejut, korban langsung memaksa RMA segera meninggalkan kosannya.

Namun bukannya pergi, terduga pelaku malah mencium beberapa area tubuh korban seperti lengan dan ketiak. Merasa dilecehkan, korban mengusir RMA dan kembali ke dapur untuk melanjutkan masak. RMA malah membuntuti korban dan langsung melecehkannya dari belakang.

Korban merasa ketakutan karena kalah tenaga. Apalagi terduga pelaku membantingnya ke kasur dan nyaris memperkosanya. Untuk mengelabui RMA, korban meyakinkan jika ia bisa melakukan hal tersebut lain waktu. Setelah itu korban mendorong RMA sampai keluar kosan dan menutup pintu rapat-rapat.

3. Polisi sebut korban belum membuat laporan

ilustrasi pelecehan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pelecehan (IDN Times/Aditya Pratama)

Postingan tersebut lantas mendapat kecamatan dari warganet. Apalagi tampang terduga pelaku dengan jelas mengakui kesalahannya dan menulis perjanjian di atas materai. RMA juga mengakui telah melecehkan korban dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut kepada siapapun.

Disebutkan juga saat ini korban mengalami trauma dan merasa terancam atas kejadian yang dialaminya. Korban juga merasa tidak tenang berada di kosannya karena antara kosan dengan kediaman RMA jaraknya dekat. Terkait hal ini, Kanit PPA Polres Ogan Ilir Aipda Fitra Hadi mengaku sudah mengetahui postingan tersebut dan akan segera menelusuri kebenarannya.

"Korban sampai saat ini belum membuat laporan. Kami imbau agar siapapun yang menjadi korban pelecehan atau kekerasan seksual segera melapor agar segera ditindaklanjuti," ungkapnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Rektorat Unsri belum memberikan respons atau keterangan terkait peristiwa tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Pelaku Kasus Pembunuhan di Hotel Palembang Terancam Hukuman Mati

16 Okt 2025, 18:28 WIBNews