Dinkes Muratara Dalami Kasus Bidan Diprotes Lamban Tangani Persalinan

Musi Rawas Utara, IDN Times - Dinas Kesehatan Musi Rawas Utara (Dinkes Muratara) menanggapi kasus pasien melahirkan meninggal dunia akibat terlambat mendapat tindakan. Pihak Dinkes menyebut pihaknya sedang melakukan investigasi kasus viral tersebut.
"Kita sekarang datangi Puskesmas Pauh untuk mengetahui tentang kronologis kejadian," ungkap Kabid Pelayanan Kesehatan dari Dinkes Muratara, Mirwan, Senin (29/5/2023).
1. Dinkes runut kronologis kejadian

Mirwan menerangkan, pihaknya akan mengonfirmasi kejadian tersebut ke Puskesmas, termasuk Bidan yang menangani pasien. Menurutnya, merunut peristiwa yang terjadi bisa menguak kejadian tersebut.
"Bagaimana kronologis sebenarnya, apa memang benar yang diberita saat ini sedang viral," jelas dia.
2. Dinkes masih mendalami kasus yang terjadi

Mirwan pun mengaku belum bisa memastikan apakah ada sanksi yang akan diberikan kepada Ppuskesmas, atau terduga oknum Bidan yang melakukan penelantaran.
"Belum bisa dipastikan sanksi apa, karena kita masih melakukan pendalaman terhadap informasi yang ada," tutup dia.
3. Ibu dan anak di Muratara meninggal dunia

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Lika Sentosa warga Muratara menanggung pilu usai istri dan anaknya meninggal saat proses melahirkan. Melalui akun media sosialnya, korban menyampaikan keluh-kesahnya mengenai ulah Bidan yang lambat mengambil tindakan untuk menyelamatkan istri dan anaknya.
Istri dan anak korban tidak terselamatkan karena meninggal saat dirujuk ke RS AR Bunda Lubuk Linggau. Lika menuding Bidan di Puskesmas lambat untuk mengambil keputusan dan terkesan tidak profesional, apalagi Si Bidang sempat pamir tidur saat menunggu jelang proses persalinan.