Bocah 8 Tahun di Muba Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai
- Bocah 8 tahun tewas tenggelam saat mandi di sungai bersama kakaknya
- Korban ditemukan setelah pencarian oleh Tim BPBD Muba, Polri, TNI, dan warga sekitar
- Kondisi air sungai sedang tinggi karena intensitas curah hujan yang meningkat
Musi Banyuasin, IDN Times - Das Farma (8) bocah asal Desa Rantau Sialang, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dilaporkan tewas tenggelam saat mandi di sungai bersama kakaknya, Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 16.00 WIB kemarin.
Tubuh korban sempat dinyatakan hilang tenggelam, hingga berhasil ditemukan oleh Tim BPBD Muba, Polri, TNI, dan masyarakat sekitar tidak jauh dari lokasi korban tenggalam.
1. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke sungai
Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan,mengatakan kejadian tersebut terjadi ketika korban bersama sang kakak yakni Joker hendak mandi ke sungai. Kondisi air sungai sedang tinggi karena intensitas curah hujan yang meningkat.
"Diduga karena terpeleset, korban terjatuh ke dalam aliran sungai. Saat itu kakaknya tidak tahu kalau adiknya jatuh ke sungai, karena saat bersamaan ia sedang memakai sampo," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/12/2023).
2. Tim BPBD lakukan pencarian dengan mengebor air sungai
Melihat adiknya sudah tidak ada lagi, kakak korban langsung meminta pertolongan dengan orang terdekat di sana. Sontak saja warga berdatangan dan berupaya melakukan pencarian, lalu melaporkan peristiwa korban tenggelam ke BPBD Muba.
"Kita mendapatkan laporan dari kepala desa setempat dan langsung menerjunkan TRC BPBD Muba. Pada pencarian hari pertama dilakukan pengeboran menggunakan speedboat dan penyisiran namun tidak membuahkan hasil," jelasnya.
Lalu pada hari kedua kembali dilakukan pencarian dengan metode yang sama, dan sekitar pukul 09.30 WIB korban berhasil ditemukan pada saat tim sudah melakukan pengeboran menggunakan speedboat di lokasi kejadian.
3. Korban ditemukan 40 meter dari lokasi tenggelam
Kapolsek Sekayu, AKP Suvenfri menambahkan, korban tenggelam di Sungai Medak dan telah ditemukan sekitar 40 meter dari tempat tenggelam. Korban diduga terpeleset dan tenggelam, namun saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban kemudian dimakamkan oleh keluarganya di desa Kertajaya kecamatan Sungai Keruh.
"Menyikapi tingginya curah hujan saat ini dan naiknya debit air di sungai, kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan bisa menjaga anak-anaknya agar tidak bermain ke sungai, agar ke depan tidak ada lagi musibah atau kejadian serupa," imbauannya.
