BIM Buka Penerbangan Pekanbaru-Jambi-Bengkulu dan Mentawai

- Bandara Minangkabau (BIM) Padang membuka kembali empat rute penerbangan yang terhenti akibat pandemi Covid-19, yaitu dari dan ke Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, dan Mentawai.
- Penerbangan akan dibuka mulai 26 dan 28 Maret 2025 untuk menyambut arus mudik Idul Fitri. Pesawat yang digunakan adalah jenis ATR dengan kapasitas 70-80 penumpang.
- Penerbangan ke Kabupaten Kepulauan Mentawai memerlukan pesawat berbadan lebar untuk mengangkut barang, sehingga akan menjajaki kerja sama dengan Pelindo atau Pelni.
Padang, IDN Times - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang kembali membuka penerbangan empat rute yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 lalu. Empat rute penerbangan yang kembali dihidupkan tersebut adalah dari dan ke Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, dan Mentawai.
"Sebenarnya rute tersebut pernah ada sebelum pandemi Covid-19, jadi kita akan mencoba menghidupkan kembali," kata GM Angkasa Pura II Cabang BIM, Dony Subardono.
1. Jadwal dibukanya kembali penerbangan

Dony mengungkapkan, penerbangan tersebut akan mulai dibuka untuk menyambut arus mudik pada lebaran Idul Fitri mendatang.
"Mulai dibukanya itu pada 26 dan 28 Maret 2025 mendatang," katanya.
Menurutnya, beberapa calon penumpang kemungkinan sudah membeli tiket untuk keberangkatan dari dan ke 4 daerah tersebut.
2. Menggunakan pesawat ATR

Dony mengungkapkan, untuk penerbangan tersebut akan menggunakan pesawat jenis ATR yang disediakan oleh maskapai Lion Gruop.
"Untuk sementara memang menggunakan pesawat ATR dulu. Tapi kalau nanti bagus, kita akan coba ajukan untuk pesawat jenis jet," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk kapasitas penumpang yang bisa diangkut menggunakan pesawat ATR tersebut sebanyak 70-80 penumpang.
3. Rencana pengangkutan barang ke Mentawai

Dony mengungkapkan, untuk penerbangan ke Kabupaten Kepulauan Mentawai sebenarnya harus menggunakan pesawat berbadan lebar, agar bisa maksimal mengangkut barang.
"Mungkin kita akan menjajaki beberapa kerja sama atau kolaborasi. Kalau dengan pesawat kecil mungkin, kita akan bekerja sama dengan Pelindo atau Pelni. Bagaimana pengangkutan barang penumpang bisa selamat sampai di Mentawai," katanya.