Harga Emas Palembang Stabil Rp12-13 Juta Sesuku, Waktunya Investasi
- Harga emas Palembang stabil, masih Rp12-13 juta per suku.
- Biaya potongan upah Rp500 ribu per suku untuk jual kembali, dipengaruhi produksi dan permintaan pasar.
- Harga emas memicu inflasi tinggi hingga September 2025, dipengaruhi oleh konsistensi penawaran dan permintaan di pasar.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang dalam konsistensi stabil selama sepekan belakang. Terpantau harga emas di sejumlah toko masih berkisar Rp12-13 juta per suku atau 6,7 gram.
Tren harga stabil dan berlangsung cukup lama biasanya dipengaruhi permintaan pasar yang cenderung konsisten, serta efek ekonomi globak tak bergejolak. Nilai emas yang tak goyah, juga disebabkan perang dagang antar negara raksasa Amerika Serikat dan Tiongkok mereda.
1. Harga jual kembali atau buyback emas perhiasan dipotong upah
Meski tak mengalami pergerakan nilai untuk harga beli. Tetapi, bagi yang ingin jual lagi atau buyback ada potongan biaya sekitar Rp500 ribu per suku. Penerapan biaya potongan upah dilakukan untuk bayar sewa produk, karena ada selisih harga dari sebelumnya.
Kemudian, penerapan biaya upah bisa dipengaruhi produksi pembuatan emas dari pabrik berbeda. Sementara berdasarkan hukum pasar dan pergerakan ekonomi, sebenarnya harga emas potensi mengalami fuktuasi jika permintaan pasar naik atau turun.
2. Harga emas picu inflasi daerah
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh. Wahyu Yulianto, harga emas perhiasan hingga September masih memicu nilai inflasi tinggi. Sebelumya data inflasi Agustus 2025, emas perhiasan jadi penyebab utama inflasi di angka 3,04 persen.
"Harga emas naik, mendorong nilai inflasi atau kenaikan harga komoditas. Emas perhiasan masih jadi penyumbang utama inflasi Sumsel," jelas dia.
3. Permintaan dan penawaran memengaruhi harga emas di pasar
Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Sri Rahayu menambahkan, nilai emas yang naik, turun atau stabil, karena pengaruh konsistensi penawaran dan permintaan di pasar.
"Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, begitu sebaliknya, turun jika animo berkurang. Ini faktor supply-demand. Tetapi bila harga stabil dalam jangka panjang, artinya permintaan cenderung konsisten," katanya dikonfirmasi IDN Times.
