Siswa Tewas di Parit Belakang Sekolah Disdik Palembang Evaluasi Pengawasan

- Belasungkawa untuk keluarga siswa yang meninggal
- Evaluasi sistem keamanan di sekolah oleh Dinas Pendidikan Palembang
- Guru terpukul dan menginginkan pengawasan siswa lebih diperketat
Palembang, IDN Times - Kasus tewasnya siswa SMP Negeri 26 Palembang Ibnu Nabil Shaki (13) di parit belakang sekolah, menjadi peringatan penting untuk mengawasi aktivitas murid saat jam sekolah.
Kadisdik Palembang M Affan Prapanca menyebut, kasus ini menjadi pelajaran agar sekolah dapat memperhatikan aktivitas siswa, keamanan lingkungan, terutama area belakang yang berbatasan dengan pemukiman warga.
"Ke depan kita ingatkan kepada seluruh kepala sekolah akan melakukan pemeriksaan rutin terhadpa pagar dan akses keluar masuk siswa. Semua jalur tak resmi harus ditutup demi keselamatan," ungkap Affan, Sabtu (8/11/2025).
1. Ucapkan belasungkawa untuk keluarga siswa

Affan menjelaskan, celah di belakang sekolah kerap digunakan para siswa untuk keluar masuk tanpa izin dari guru. Kejadian tewasnya siswa dinilai terjadi karena tak adanya pengawasan, sehingga saat terjatuh tak ada yang memberikan pertolongan hingga kehilangan nyawa.
"Atas nama Dinas Pendidikan Palembang, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya Semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT dan keluarga diberi ketabahan," jelas dia.
2. Minta kejadian serupa tidak berulang

Affan menyebut, keselamatan siswa menjadi prioritas. Pihaknya segera mengevaluasi menyeseluruh sistem pendidikan keamanan di sekolah agar kejadian ini tidak terulang.
"Keselamatan siswa adalah prioritas. Kami ingin setiap sekolah memastikan area belajarnya benar-benar aman dari risiko yang bisa membahayakan anak-anak," beber dia.
3. Korban dikenal sebagai anak yang baik

Peristiwa tewasnya korban usai terjatuh di belakang sekolah dan ditemukan meninggal dunia pada, Kamis 6 November 2025 menyisakan duka mendalam bagi para guru. Salah satu guru bernama Maulana mengaku masih tak menyangka kejadian tersebut dapat terjadi di lingkungan sekolah.
"Kami sangat terpukul, Ibnu dikenal anak yang baik dan sopan. Semoga kejadian ini jadi pelajaran agar pengawasan siswa lebih diperketat lagi," jelas dia.


















