Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Inflasi Sumsel Diprediksi Naik saat Nataru, Efek Gejolak Harga Pangan

Ilustrasi pasar dan kebutuhan bahan pokok
Ilustrasi pasar dan kebutuhan bahan pokok (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Kenaikan inflasi Sumsel diprediksi saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 akibat meningkatnya konsumsi masyarakat dan gejolak harga pangan menjelang libur panjang.
  • Inflasi Sumsel mencapai 0,13% secara month to month di Oktober 2025, naik dari bulan sebelumnya. Namun masih terkendali dalam rentang sasaran inflasi nasional.
  • Bank Indonesia telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas dengan memperkuat koordinasi, operasi pasar murah, gerakan pangan murah, dan pendistribusian beras SPHP.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Bank Indonesia memprediksi nilai inflasi Sumatra Selatan (Sumsel) pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) mengalami kenaikan. Prediksi tersebut seiring dengan kondisi sejumlah harga pangan yang bergejolak jelang momen libur panjang dan akhir tahun nanti.

"Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, potensi tekanan inflasi diperkirakan masih akan berlanjut seiring meningkatnya konsumsi masyarakat," ujar Kepala BI Sumsel Bambang Pramono dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (7/11/2025).

1. Harga emas di Sumsel diprediksi mengalami kenaikan lagi

Ilustrasi inflasi (pixabay.com/Alexandra_Koch)
Ilustrasi inflasi (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Peningkatan konsumsi masyarakat jelang momen tersebut, lanjut Bambang, turut dipengaruhi adanya perkiraan kenaikan harga pangan atau volatile food. Prediksi itu kata dia, berpotensi karena faktor musim tanam yang bertepatan dengan musim hujan.

"Kemudian harga emas yang diprediksi naik juga memicu nilai inflasi tinggi. Sebab hingga kini, ekonomi masih dalam pelemahan nilai tukar dan ketidakpastian global," jelas dia.

2. Inflasi Sumsel masih dalam rentang relatif terkendali

Ilustrasi inflasi yang terjadi di pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Ilustrasi inflasi yang terjadi di pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sementara berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Sumsel berada pada nilai inflasi 0,13 persen secara month-to-month (mtm) di Oktober 2025. Angka itu menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,27 persen (mtm).

Namun secara tahunan, inflasi tercatat 3,49 persen year on year (yoy) atau sedikit meningkat dibandingkan September 2025 di angka 3,44 persen (yoy). Meski naik, inflasi Sumsel ini masih diklaim terkendali karena sejalan tren nasional yang naik 2,86 persen (yoy) dari sebelumnya 2,65 persen (yoy).

"Meskipun meningkat, capaian masih dalam rentang sasaran inflasi nasional 2,5±1 persen. Ini menandakan inflasi Sumsel terkendali," kata Bambang.

3. TPID Sumsel lakukan langkah konkret antisipasi kenaikan inflasi

Ilustrasi pasar dan kebutuhan bahan pokok (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Ilustrasi pasar dan kebutuhan bahan pokok (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mencegah nilai inflasi yang bergejolak jelasnya, BI yang merupakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga yang melambung pada komoditas jelang momen Nataru ke depan.

Yakni TPID Sumsel terus memperkuat koordinasi dan sinergi melalui strategi pengendalian inflasi berbasis 4K. Yaitu, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Kemudian upaya konkret turut dilakukan melalui operasi pasar murah, gerakan pangan murah, serta kerja sama dengan Perum Bulog dalam pendistribusian beras SPHP. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan komoditas terjangkau melalui Toko KePo (Kebutuhan Pokok), RPK (Rumah Pangan Kita), dan Toko Penyeimbang milik Perumda Pasar Palembang Jaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

[FOTO] Potret Antrean Truk Mengular, Demi Isi Solar di SPBU Palembang

07 Nov 2025, 19:47 WIBNews