Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Mataram Jaya OKI Sepakat Lepas 16 Hektar Lahan untuk Exit Tol

Warga Desa Mataram Jaya mengikuti kegiatan konsultasi publik pengadaan tanah yang berlangsung di Balai Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI.
Warga Desa Mataram Jaya mengikuti kegiatan konsultasi publik pengadaan tanah yang berlangsung di Balai Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI. (Dok: Diskominfo OKI).
Intinya sih...
  • Proses pengadaan tanah untuk proyek ini dinyatakan siap berlanjut ke tahap Penetapan Lokasi
  • Pendataan lahan seluas 16 hektar sebagian besar sudah sesuai
  • Seluruh proses pembebasan lahan akan dilakukan secara transparan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Masyarakat Desa Mataram Jaya Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepakat untuk melepas lahan mereka seluas 16 hektar untuk pembangunan exit tol Mataram Jaya.

Dengan adanya kesepakatan dari warga, proses pengadaan tanah untuk proyek ini dinyatakan siap berlanjut ke tahap Penetapan Lokasi (Penlok) oleh Bupati OKI. Hal ini menandai langkah penting dalam kelanjutan proyek strategis nasional tersebut.

1. Pendataan lahan 16 hektar sebagian besar sudah sesuai

Petugas dari Pemkab OKI melakukan sosialisasi lahan warga Mataram Jaya yang terdampak pembangunan tol.
Petugas dari Pemkab OKI melakukan sosialisasi lahan warga Mataram Jaya yang terdampak pembangunan tol. (Dok. Pemkab OKI)

Ketua Panitia Persiapan Pengadaan Tanah, Alamsyah mengatakan, pihaknya ingin memastikan masyarakat benar-benar setuju dengan rencana pembangunan ini. Jika sudah sepakat, maka proses penlok bisa segera diterbitkan.

"Tim telah melakukan pendataan lapangan secara rinci mengacu pada dokumen rencana pembebasan tanah atau DPPT. Dari hasil pengecekan, data lahan seluas 16 hektar sebagian besar sudah sesuai, hanya ada beberapa penyesuaian minor di lapangan," ujarnya.

2. Seluruh proses pembebasan lahan akan dilakukan secara transparan

Petugas dari Pemkab OKI melakukan verifikasi lahan warga Mataram Jaya yang terdampak pembangunan tol.
Petugas dari Pemkab OKI melakukan verifikasi lahan warga Mataram Jaya yang terdampak pembangunan tol. (Dok. Pemkab OKI)

Kepala Dinas Pertanahan OKI, Alexsander Bustomi menyatakan, pihaknya memberikan jaminan jika seluruh proses pembebasan lahan akan dilakukan secara transparan.

"Prinsip utamanya keterbukaan. Tak ada yang ditutupi, setiap warga berhak tahu dan menyampaikan pendapatnya," tegasnya.

Menurutnya, setelah SK penetapan lokasi terbit, tahapan pelaksanaan akan diambil alih badan pertanahan nasional (BPN) dan tim independen (KJPP) untuk penilaian aset.

"Kami menekankan pemerintah berkomitmen agar warga tidak dirugikan. Setiap lahan, bangunan, dan tanaman yang terkena proyek akan mendapat ganti rugi yang wajar sesuai penilaian tim independen nanti," ucapnya.

3. Warga terdampak diminta proaktif mengurus administrasi

Petugas dari Pemkab OKI melakukan verifikasi lahan warga Mataram Jaya yang terdampak pembangunan tol.
Petugas dari Pemkab OKI melakukan verifikasi lahan warga Mataram Jaya yang terdampak pembangunan tol. (Dok. Pemkab OKI)

Menanggapi hal tersebut Kepala Desa Mataram Jaya, Triono mengapresiasi kekompakan warga dalam mendukung pembangunan infrastruktur ini. Ia juga mengingatkan warga terdampak untuk proaktif mengurus administrasi agar proses ganti rugi berjalan lancar.

"Saya dan masyarakat berharap proyek ini kelak membawa dampak ekonomi positif bagi desa. Mohon agar seluruh berkas segera dilengkapi. Mulai dari fotokopi KTP, kartu keluarga, surat tanah, dan dokumen ahli waris jika diperlukan. Ini sangat penting untuk tahapan selanjutnya," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

KAI Palembang Inspeksi Sarpras untuk Keselamatan Kereta Api Jelang Nataru

10 Nov 2025, 19:37 WIBNews