Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kasus Menonjol di Sumsel 2024: dari Cinderella ke Dokter Koas

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi (Dok: Humas Polda Sumsel)

Palembang, IDN Times - Sepanjang 2024 Polda Sumatra Selatan menangani lima kasus kriminalitas menonjol mulai dari pembunuhan hingga penganiayaan. Lima kasus tersebut juga sempat viral dan menjadi perhatian masyarakat.

Berikut lima kasus menonjol sepanjang Januari hingga Desember 2024 yang berhasil ditangani Polda Sumsel dan Polres Jajaran, dirangkum oleh IDN Times.

1. Kasus penganiayaan dokter koas di pertengahan Desember

Tersangka DT saat digiring petugas kepolisian dari Polda Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kasus terbaru adalah penganiayaan dokter koas bermama Muhammad Lutfi di salah satu kafe di Palembang. Kasus ini menjadi perhatian publik selama hampir dua pekan dipertengahan Desember.

Seorang honorer Kementerian PU di bawah Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional (BBPJN) bernama Fadillah alias Datuk berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini masih berlanjut dan ditangani Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

2. Pembunuhan gadis remaja di Palembang

Sidang Perdana Pembunuhan dan Pemerkosaan di TPU Talang Kerikil yang berlangsung di PN Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kasus viral selanjutnya terjadi di awal September 2024. Seorang siswi SMP berinisial AA (13) diperkosa dan dibunuh oleh empat orang anak di bawah umur berinisial IS (16), bersama tiga rekannya MZ (13), NS (12), dan AS (12).

Tersangka IS sebagai otak pelaku pembunuhan mengajak korban untuk menonton pertunjukan kuda kepang di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning. Korban lalu diajak ke kawasan krematorium untuk diperkosa dan dibunuh.

Di lokasi, korban AA dibekap hingga lemas, sementara tiga pelaku lainnya sudah di lokasi menunggu keduanya.

3. Pembunuhan pegawai koperasi di Sukarami

ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasus selanjutnya yakni, pembunuhan karyawan koperasi di Palembang bernama Anton Eka Saputra (25) pada Bulan Juni 2024. Kasus ini mendapat perhatian masyarakat setelah sebelumnya korban dikabarkan hilang selama beberapa pekan.

Kasus ini mulai terungkap setelah polisi menelusuri kegiatan korban sebelum hilang. Mayat korban dicor di halaman belakang distro, kawasan Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang. Polisi membongkar mayatnya pada 26 Juni 2024 setelah menangkap pelaku Pongki di Batam.

Dari sana polisi berhasil menangkap otak pembunuhan Antoni (34) di Padang, Sumbar dan pelaku Kelvin di Empat Lawang. Diketahui korban dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Sukarami pada 9 Juni 2024 sore, tepat sehari usai korban tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga kembali membuat laporan dugaan pembunuhan ke Polsek Sukarami pada 25 Juni 2024.

4. Anak buah bunuh mantan bos

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Esti Suryani)

Kasus selanjutnya terjadi di kawasan Macan Lindungan pada April 2024. Kasus ini menyebabkan korban ibu dan anak bernama Warsilah (40) dan Farah (16) usai dibunuh oleh mantan pegawainya.

Pelaku diketahui sakit hati dengan mantan bosnya tersebut karena gajinya kerap dipotong selama bekerja. Pelaku pun berniat menghabisi korban.

5. Kasus Cinderella tewas overdosis

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi (Dok: Humas Polda Sumsel)

Kasus selanjutnya pada Februari 2024, dimana video seorang perempuan tengah asik berjoget di Orgen Tunggal (OT) di Banyuasin. Perempuan muda yang dijuluki Cinderella tersebut diduga meninggal over dosis setelah dia asik berjoget. Satu orang rekan Cinderella yang terekam dalam video viral, sempat buron dan akhirnya ditangkap kepolisian

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us