Lahat, IDN Times - Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Gunung Gajah Gang Mawar, RT 06 RW 02, Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat pada Selasa (3/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Insiden tersebut menyebabkan satu rumah hangus, satu rumah rusak berat dan sebagian bangunan hangus, serta dua rumah lagi terkena kobaran api. Selain itu, seorang lansia yakni Ida Ria Tani Damanik (81) tewas terjebak di dalam rumah saat api berkobar.
Ketua RT 06/02, Aprililianti mengatakan, pascakebakaran dirinya bersama Camat Lahat Isna Abidarda dan Lurah Gunung Gajah Nur Aprilia melakukan pendataan dan upaya penanganan pasca kebakaran. Dugaan sementara api disebabkan lilin menyambar salah satu rumah dan api menyebar ke rumah yang lainnya.
"Kebakaran terjadi sekitar jam 2 pagi. Api diduga berasal dari lilin yang menyala di ruang tamu rumah milik Palmer Simanjuntak (79), suami korban. Saat kejadian warga sekitar sedang terlelap," ujarnya.
Saat kejadian, Palmer yang merasakan panasnya api membangun istrinya untuk menyelamatkan diri. Namun tiba-tiba diduga korban berusaha memadamkan api dan mengambil air di kamar mandi lalu lemas tergelatak di kamar mandi dan ikut terbakar.
"Saat mengetahui ada rumah warga yang terbakar saya langsung menghubungi damkar. Ada sekitar 6 Damkar diturunkan untuk memadamkan api," ungkap Aprililianti.
Total rumah yang terbakar sebanyak empat unit, terdiri dari satu rumah permanen dan tiga rumah semi permanen. Rumah-rumah tersebut milik Palmer Simanjuntak yang hangus terbakar, Sri Handayani (41) sebagian hangus terbakar dan rusak berat. Lalu rumah Sunarti-Girgantoro, Paimun (70), terkena kobaran api.
"Setelah api berhasil dipadamkan korban Ida Ria akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke RSUD Lahat," ucapnya.
Sementara itu Plt Kadis Damkar M Jonliadi mengatakan, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Lahat dikerahkan ke lokasi. Dua mobil suplai dan satu mobil BPBD dikerahkan. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 03.16 WIB setelah petugas berjibaku bersama warga.
"Penyebab pasti masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, tapi dugaan awal api berasal dari lilin. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta dan warga terdampak kini mengungsi ke rumah kerabat terdekat," ungkapnya.