Tersangka Daur Ulang Antigen Beli Mobil dan Bikin Rumah Mewah di Kampung

Jadi pembicaraan warganet dan tetangga Lubuklinggau Sumsel

Lubuk Linggau, IDN Times - PM (45), otak pelaku daur ulang alat rapid tes antigen yang merupakan Business Manager di Laboratorium Kimia Farma Medan, kini menjadi sorotan warganet kota kelahirannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Pasalnya, secara mendadak tersangka dianggap kaya mendadak dalam berapa bulan terakhir.

"Gak ada otaknya, sombong juga sama tetangga. Mana dua bulan ini beli mobil baru buka bungkus tiga mobil. Rasa-rasanya gak menginjak bumi lagi," ungkap salah satu akun di postingan @LinggauTerkini, Sabtu (1/5/2021).

1. Warganet sindir para tersangka

Tersangka Daur Ulang Antigen Beli Mobil dan Bikin Rumah Mewah di KampungKomentar warga net (dok Idn Times/istimewa)

Warganet pun dibuat geleng-geleng akibat ulah para tersangka. Mereka menyayangkan di tengah pandemik ada saja orang yang tega melakukan perbuatan bertentangan hukum, dan mengambil keuntungan pribadi. Mereka pun menilai apa yang diperbuat kelima tersangka yang berasal dari Sumsel tersebut telah mencoreng nama daerah.

"Pantes saja bisa buat rumah besar di belakang pasar ikan (Lubuk Linggau). Cacam, ulang tahun anaknya saja bikin pesta besar-besaran padahal dalam kondisi COVID-19," ungkap akun @makanbanyakahh.

Baca Juga: Diduga Ribuan Korban, 5 Fakta Kasus Antigen Daur Ulang di Kualanamu

2. Tersangka dikenal ramah dengan tetangga

Tersangka Daur Ulang Antigen Beli Mobil dan Bikin Rumah Mewah di KampungRumah keluarga tersangka ditinggal keluarga (IDN Times/istimewa)

Kabar tersangka ditangkap pihak kepolisian lantas menjadi perbincangan Warga Griya Pasar Ikan, Kelurahan Simpang Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Mereka tidak menyangka jika tersangka terlibat dalam daur ulang antigen di Medan, Sumatera Utara.

Menurut salah satu tetangga tersangka, sekaligus Ketua RT Ketua 7, Muslimin PM terkenal ramah dan kerap bergaul ketika pulang kampung.

"Pertama dapat kabar sempat kaget, pasalnya pergaulan sehari-hari yang bersangkutan biasa-biasa saja. Kalau sedang pulang, ya aktif bersama dengan warga, dalam setiap kegiatan," ungkap Muslimin.

3. Tersangka dan keluarga tinggal di kawasan pasar ikan sejak 2011

Tersangka Daur Ulang Antigen Beli Mobil dan Bikin Rumah Mewah di KampungKapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menunjukan barang bukti alat swab tes cepat antigen bekas saat rilis kasus di Polda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Kamis (29/4/2021). ANTARA FOTO/Adiva Niki/

Muslimin menjelaskan, tersangka memang sudah lama tinggal di kawasan pasar Ikan Lubuklinggau, tepatnya sejak 2011 silam. Keluarga tersangka pun dianggap keluarga biasa yang suka bergaul dengan tetangga. Muslimin mengakui akibat kasus ini banyak warga yang bertanya-tanya tentang kasus yang menjerat PM.

"Waktu jadi warga sini dia bilang kerja di Kimia Farma tapi gak nyebutin di Pekanbaru atau Medan. Lantas setelah kasus ini mulai banyak warga tanya. Barulah setelah dengar informasinya saya tahu kabarnya," jelas dia.

4. Keluarga tersangka tidak terlihat ada di rumah

Tersangka Daur Ulang Antigen Beli Mobil dan Bikin Rumah Mewah di KampungPara tersangka kasus dugaan penggunaan swab antigen daur ulang di Bandara Kualanamu. (Istimewa)

Diketahui keluarga tersangka PM sedang membangun rumah mewah berlantai dua di Lubuklinggau. Rumah tersebut baru dibangun setengah. Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir pembangunan rumah masih berjalan. Namun, akibat kasus ini semuanya terhenti. Keluarga tersangka pun dalam beberapa hari terakhir sulit ditemui.

"Katanya mereka pergi ke Padang, karena ada keluarga sakit sejak dua hari lalu," tutup dia.

Baca Juga: Skandal Antigen Daur Ulang, Ombudsman: Kimia Farma Harus Evaluasi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya