Siklon Tropis Senyar Melemah Masyarakat Tetap Diminta Tidak Lengah

- Siklon Tropis Senyar di Sumsel sudah melemah dan tidak aktif
- Masyarakat tetap waspada terhadap musim hujan dengan intensitas 300-400 mm
- Pentingnya upaya mitigasi risiko bencana dan memantau informasi cuaca dari BMKG
Palembang, IDN Times - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel memastikan bahwa Siklon Tropis Senyar yang terjadi di Perairan Selat Malaka sudah berangsur melemah dan tidak aktif. Dengan kondisi ini BMKG meminta masyarakat tidak khawatir dengan dampak dari Siklon tersebut.
"Saat ini dampak Siklon Tropin Senyar sudah melemah, sehingga dipastikan Sumsel aman dari dampak bencana banjir atau longsor yang dipicu oleh siklon tropis senyar," ungkap Kepala Stasiun Metereologi SMB II Palembang Siswanto, Rabu, (3/12/2025).
1. Sumsel tetap berada pada puncak musim hujan

Siswanto menjelaskan, meski kondisi Siklon Tropis Senyar sudah tidak mengkhawatirkan namun masyarakat tetap harus waspada terhadap kondisi puncak musim hujan di Sumsel. Saat musim hujan terjadi intensitas hujan yang terjadi di Sumsel diperkirakan mencapai 300-400 mm atau dalam kategori sedang dan lebat.
"Masyarakat tetap kita imbau untuk tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca saat ini," jelas dia.
2. Masyarakat diminta kurangi aktivitas di bantaran sungai

Dirinya menyebut perlu upaya mitigasi risiko bencana sejak dini yang dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat dengan cara menjaga lingkungan sekitar. Terutama terkait kondisi drainase di perkotaan agar air yang turun akibat hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak tersumbat.
"Masyarakat juga diimbau mengurangi aktivitas di bantaran sungai saat curah hujan tinggi karena potensi luapan air yang tiba-tiba," jelas dia.
3. Masyarakat diminta selalu perbarui kondisi cuaca

Menurutnya, BMKG juga menegaskan pentingnya masyarakat memantau kondisi terbaru cuaca dari kanal resmi yang dikeluarkan BMKG.
"Kewaspadaan masyarakat hendaknya dapat dilakukan dengan cara terus mendapatkan update informasi cuaca yang bersumber dari BMKG." jelas dia.


















