Sumsel Siapkan Bantuan Korban Bencana, Penyaluran Gunakan Hercules

- Bantuan kemanusiaan dari Sumsel akan dikirim ke Aceh, Sumut, dan Sumbar melalui pesawat Hercules milik TNI.
- Bantuan berupa makanan, obat-obatan, tenda, selimut, kasur, beras, dan peralatan medis karena akses darat tidak memungkinkan.
- Gubernur Sumsel Herman Deru meminta stakeholder dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana alam serta melakukan pencegahan dan mitigasi bencana sejak dini.
Palembang, IDN Times - Pemprov Sumatra Selatan (Sumsel) menyiapkan bantuan ke tiga wilayah terdampak bencana yakni Aceh Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan tersebut akan diberangkatkan dalam waktu dekat menunggu informasi terkait akses yang akan digunakan dalam pengiriman bantuan.
"Sesuai kesepakatan gubernur, kapolda dan pangdam akan dikirimkan bantuan untuk Aceh, Sumut dan Sumbar. Persoalan bantuan ini akan kita bahas mengingat terkendala adanya akses," ungkap Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana, Selasa (2/12/2025).
1. Bantuan tidak memungkinkan dikirim melalui jalur darat

Iqbal menyebutkan, rencananya penyaluran bantuan tidak menggunakan jalur darat, melainkan pesawat hercules milik TNI. Bantuan yang akan disalurkan berupa makanan, obat-obatan, tenda, selimut, kasur, beras dan sembako lainnya serta peralatan medis.
"Karena akses darat tidak memungkinkan, banyak jalan yang terputus. Kita akan rapat nanti, jika memungkinkan naik pesawat hercules. Apakah nanti skemanya barang bantuan diambil ke Sumsel dan dikumpulkan di pusat posko bantuan di Halim atau melalui laut, atau seperti apa nantinya," jelas dia.
2. Sumsel kumpulkan bantuan lewat BPBD

Saat ini bantuan kemanusiaan dari Sumsel dikumpulkan untuk segera disalurkan ke daerah terdampak bencana. Pihaknya masih menunggu jika ada tambahan bantuan dalam misi kemanusian tersebut.
"Sembari menunggu, kita juga masih menampung jika ada tambahan bantuan dari berbagai pihak," beber dia.
3. Sumsel diminta untuk waspada

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta stakeholder dan masyarakat tidak mengurangi kewaspadaan terkait bencana alam. Kasus yang terjadi di Aceh, Sumut dan Sumbar dinilai perlu menjadi atensi untuk melakukan pencegahan dan mitigasi bencana sejak dini.
"Sumsel tidak boleh lengah, saya keliling cek dibeberapa titik alhamdulillah saat ini kita dalam kondisi baik," ungkap Herman Deru, Senin (1/12/2025).
Deru mengungkapkan, saat ini kondisi bencana alam tidak dapat diprediksi, tapi upaya pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
"Walaupun dari prediksi BMKG curah hujan lumayan tinggi, kita berkeyakinan bahwa air tersebut dapat dikanalisasi ke sungai hingga ke laut dengan baik," jelasnya.
Saat ini Pemprov Sumsel berupaya melakukan normalisasi sungai serta perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu hingga ke hilir. Hal tersebut dilakukan bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk menanggulangi potensi bencana alam.
"Tentu tidak cukup dengan itu, kita terus berusaha dan berdoa agar tidak terjadi bencana," jelas dia.


















