Pertamina Membuka Hasil Investigasi Ledakan Gas di Prabumulih

Pertamina pastikan penyaluran gas tidak terganggu

Prabumulih, IDN Times - Pertamina EP Limau Field (PEP Limau) berhasil menginvestigasi asal mula ledakan di Stasiun Kompresor Gas (SKG 1), Kecamatan Rambang Kapal Tengah, Kota Prabumulih, Senin (9/5/2022) kemarin. Dari hasil pemeriksaan, ledakan bukan terjadi dari pipa gas, melainkan berasal dari uap gas atau kondensat yang terakumulasi di sekitar oil pit dan rawa.

"Awalnya petugas mencium bau menyengat uap gas atau kondensat dari arah rawa. Kejadian itu sudah dilaporkan oleh operator ke pengawas sekitar pukul 06.00 WIB, namun belum diambil tindakan sehingga terjadi letupan," ungkap Senior Manager Limau Field Zulfikar, Selasa (10/5/2022).

1. Pertamina bakal mengevaluasi pasca ledakan

Pertamina Membuka Hasil Investigasi Ledakan Gas di PrabumulihStasiun Kompresor Gas (SKG 1) (Dok:Pertamina)

Ledakan tersebut sempat memunculkan awal hitam di lokasi kejadian. Tim dari Limau Field dan Prabumulih Field langsung menurunkan alat serta truk pemadaman untuk memadamkan lokasi oil fit dan rawa. Usai api dipadamkan, pihak Pertamina memastikan proses pendinginan di area ledakan.

"Pasca dilakukan mitigasi awal, tidak terdapat kerugian yang memengaruhi operasional SKG I sebagai penyuplai kebutuhan own use gas di Limau Field. Peristiwa ini sedang dalam proses evaluasi dan Pertamina," ujar dia.

Baca Juga: Ledakan di Stasiun Kompresor Gas Pertamina Prabumulih, 2 Warga Terluka

2. Fungsi jaringan pipa gas di lokasi ledakan

Pertamina Membuka Hasil Investigasi Ledakan Gas di PrabumulihStasiun Kompresor Gas (SKG 1) (Dok:Pertamina)

ComRel & CID Zona 4 Pertamina Hulu Rokan (PHR), Andi Njo menjelaskan, lokasi tempat terjadinya ledakan merupakan jaringan pipa untuk menyalurkan gas dari sumber atau sumur ke titik-titik tujuan. Selama ini, Prabumulih dikenal sebagai wilayah penghasil migas di Sumsel.

Selain memenuhi kebutuhan rumah tangga, Prabumulih juga menyalurkan gas tersebut untuk industri dan kebutuhan energi nasional.

"Hasil gas tersebut di antaranya dikonversi menjadi LPG, disalurkan ke rumah-rumah lewat jaringan gas, dan sebagainya. Juga untuk mendukung industri lain seperti pembangkit listrik dan industri pupuk," ungkap Andi.

Baca Juga: Kasus Suspek Hepatitis Misterius Ditemukan di Sumatra Barat 

3. Produksi gas juga digunakan untuk elpiji

Pertamina Membuka Hasil Investigasi Ledakan Gas di PrabumulihLedakan di lokasi pipa gas Pertamina Prabumulih (IDN Times/istimewa)

SKG 1 menyalurkan bahan bakar menuju ke stasiun pengumpul yakni SP V, SP VII dan SP X. Produksi gas tersebut juga digunakan untuk peningkatan produksi minyak atau crude oil.

"SKG 1 disalurkan ke sumur-sumur migas (electric submersible pump/ESP, gas lift, dan sucker rod pump/SRP) untuk peningkatan produksi minyak dan crude oil dan dikonversi menjadi LPG yang dilakukan oleh PT Titis Sampurna," tutup dia.

Baca Juga: Kiper PSIS Semarang Diperiksa Polisi Diduga Terlibat Pengeroyokan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya