Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pencurian Tanaman Marak di Palembang, Polrestabes Ingatkan Warga

Ilustrasi tanaman hias Monstera "Janda bolong". IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Naiknya penjualan dan harga tanaman Janda Bolong serta berbagai tanaman hias lain, dimanfaatkan oleh para pencuri untuk berbuat kejahatan. Beberapa kejadian pencurian tanaman dilakukan pada malam hari saat penjaga rumah tertidur. Para pencuri itu masuk menggasak tanaman yang berada di halaman rumah.

Kejadian tersebut sempat menimpa warga Plaju, Palembang, yang terekam CCTV. Kondisi tersebut membuat para pecinta tanaman harus lebih waspada.

"Saat ini memang warga Palembang sedang gemar menanam, apa lagi sejak pandemik, banyak kegiatan di rumah untuk menanam sebagai pilihan. Kondisi ini juga dimanfaatkan pencuri tanaman sehingga warga harus lebih berhati-hati," ungkap Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene, Jumat (20/11/2020).

1. Harga tanaman yang mahal memancing orang untuk mencuri

Ilustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Polrestabes Palembang pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hobi bercocok tanam agar menjaga tanamannya di tempat khusus. Menurut Irene, harga bunga yang mahal jadi alasan pencuri untuk melakukan aksinya.

"Letakkan di tempat yang aman dan mudah terlihat, sehingga tidak mengundang pelaku kejahatan," tutur dia.

2. Libatkan tokoh masyarakat untuk imbau warga

ilustrasi tanaman hias (IDN Times/Shemi)

Demi menjaga keamanan di lingkungan masyarakat, Polrestabes Palembang melalui Babinkamtibmas di setiap Polsek terus melakukan patroli. Mereka juga mengimbau kepada tokoh masyarakat untuk mengingatkan warga agar lebih berhati-hati.

"Ekonomi warga terkena dampak, sehingga mereka benar-benar harus mengantisipasi kejahatan, baik itu 3C maupun pencurian bunga agar tidak ada lagi korban pelaku pencurian," tutur dia.

3. Warga mulai antisipasi maraknya pencurian

Foto hanya ilustrasi. (safedepositfederation.com)

Seorang pencinta tanaman bernama Rio Pratama (30) mengatakan, dirinya memang khawatir terhadap pencurian tanaman yang bisa terjadi suatu waktu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Rio memilih untuk memindahkan tanamannya ke teras belakang.

"Dulu memang ditaruh di depan, cuma takut saja diambil jadi lebih baik disimpan di ruang yang tidak terlihat," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us