Meski Jadi Daerah Penghasil, Konsumsi Ikan di Sumsel Tergolong Rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Meski terkenal sebagai wilayah penghasil ikan air tawar yang besar, konsumsi ikan oleh warga di Sumsel masih tergolong rendah. Data tahun 2019 menunjukan konsumsi ikan di Sumsel hanya 44,36 kilogram per kapita. Angka tersebut berada di bawah angka konsumsi ikan nasional yang mencapai 54,49 kilogram per kapita.
"Banyak faktor yang memengaruhi kenapa konsumsi ikan di setiap daerah berbeda. Salah satunya kendala transportasi untuk mendatangkan ikan, atau kurangnya sarana dan prasarana seperti alat pendingin maupun keberadaan pasar," ungkap Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, usai meresmikan Pasar Ikan Modern di Palembang, Jumat (6/11/2020).
1. Pempek tidak cukupi kebutuhan konsumsi ikan
Artati menambahkan, makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan seperti pempek, tidak membuat konsumsi ikan di Bumi Sriwijaya menjadi tinggi. Hal itu terjadi bisa saja karena isi persentase ikan dalam adonan pempek yang rendah.
"Meski banyak makanan terbuat dari ikan, konsumsi ikan Palembang masih rendah. Walau di tingkat provinsi angka konsumsi ikan sudah baik, bisa saja di tingkat kabupaten dan kota ada yang masih rendah. Karena itu perlu ditilik satu per satu," jelas dia.
Baca Juga: 3 Negara Tunda Impor Ikan Sumsel, Nelayan Ganti Tangkapan untuk Lokal
2. PIM Palembang tampung 164 pedagang
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang meresmikan pasar ikan modern (PIM) Palembang berharap, konsumsi masyarakat di Palembang bisa meningkat drastis. Tidak hanya soal konsumsi, Edhy menjelaskan kehadiran pasar ikan dapat membantu para pedagang di masa pandemik.
"Pasar ini menjadi tempat bagi UMKM sektor perikanan untuk kembali bangkit. Sedikitnya ada 164 pedagang yang tergabung di PIM Palembang," tutur dia.
3. Menteri Edhy resmikan program Pasar Laut Indonesia
Tidak hanya meresmikan PIM Palembang, Edhy juga meluncurkan program Pasar Laut Indonesia sebagai sarana untuk bertukar informasi, edukasi, dan promosi produk kelautan dan perikanan UMKM.
Program itu digagas untuk menggerakkan ekonomi nasional berbasis UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di Sumsel.
"Secara keseluruhan ada 50.000 UMKM di sektor kelautan Indonesia. Secara bertahap akan dimasukkan ke dalam program ini," tutup dia.
Baca Juga: Setahun Sekali, Warga Lamongan Berburu Ikan 'Mabuk' di Bengawan Solo