Menteri KKP Edhy Prabowo Janji Bangun Sektor Perikanan Dari Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Menteri, Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo langsung tancap gas usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Saat kunjungan kerja di Palembang. Edhy menyatakan, sudah punya rencana mengembangkan perikanan terutama di Sumsel yang memiliki potensi besar dalam budidaya perikanan.
"Ada kewajiban yang harus saya emban dari bapak presiden, yakni pertama membangun komunikasi. Kemudian, membangun budidaya perikanan, yang akan saya mulai dari kampung halaman saya, tanpa meninggalkan pembangunan daerah lain," ujar Edhy Prabowo, saat peringatan hari Nusantara XIX 2019 di OPI Mall, Palembang, (4/11).
1. Edhy sudah petakan potensi perikanan Sumsel
Edhy mengungkapkan, KKP mendatang akan fokus pada budi daya perikanan di daerah. Hal itu di mulai dengan mempercayakan kembali daerah dalam pengelolaan perikanan. Seperti di Sumsel, Edhy menilai, potensi perairan rawa, sungai, waduk, danau dan pantainya sangat potensial.
"Sumsel tempat yang potensial, jangankan SDA, SDM pun melimpah, kita perlu jemput bola, dirjen litbang sudah saya perintahkan untuk mendalami mekanismenya seperti apa, kita akan bantu dengan anggaran. Kawasan perairan untuk budi daya di OKU timur akan kita laksanakan. Ini mengenai bagaimana hati kita dan komitmen kita," ungkap dia.
2. Menteri KKP segera hidupkan perairan Sungsang dan Maspari
Edhy menyampaikan, akan menghidupkan wilayah perairan Sungsang menjadi tempat penampungan ikan bagi nelayan. Karena, ide menghidupkan kembali Sungsang sudah didengarnya sejak masih menjabat di DPR satu tahun lalu.
"Sungsang itu wilayah perairan tempat transit ikan kita. Diharapkan itu Sungsang menjadi tempat berkumpulnya hasil nelayan (tempat pelelangan ikan). Makanya nanti kita akan bangun dan bagaimana menghidupkan Sungsang, infrastrukturnya sudah ada, listriknya bagaimana, BBMnya juga akan kita perhatikan. Nelayan kita akan mendapatkan bantuan," jelas dia.
Selain itu, Edhy melihat potensi budidaya udang dan perikanan di pulau Maspari. Menurutnya langkah ke depan yang akan dilakukan pihak KKP adalah membuat bagaimana budidaya dapat dilakukan di tempat tersebut.
"Pulau Maspari menjadi tempat benih ikan air laut, dan udang, garis pantai kita cukup panjang, bisa kita budidayakan tambak udang. Selama ini benihnya ngambil dari Lampung dan Jawa, kenapa kita tidak dekatkan budidayanya," jelas dia.
3. Edhy Prabowo mintak daerah aktif menjemput bola
Politisi Partai Gerindra itu menerangkan, sektor perikanan secara langsung dapat membantu masyarakat dalam perekonomian. Dari total 50 ribu jumlah masyarakat Sungsang diharapkan dapat hidup dengan penghasilan melalui hasil perikanan. Dirinya optimis ke depan KKP dapat bekerja sama dengan daerah dalam sektor perikanan.
"Daerah harus aktif menjemput bola, semakin daerah aktif semakin kita genjot. Sumsel memang laut tidak luas, kawasan sungsang akan kita selesaikan dan tuntaskan. Di sana tempat berkumpul ikan-ikan laut kita," jelas dia.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Yakin Kementerian KKP Maju di Tangan Edhy Prabowo
4. Herman Deru minta KKP fokus bantu perikanan Sumsel
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, pihaknya berharap dengan terpilihnya Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP, bisa membuatnya turut membantu pengembangan ikan di Sumsel. Beberapa waktu terakhir, ikan endemik Sumsel banyak mengalami penurunan secara kuantitas, hal itu berdampak pada kelangkaan jenis ikan asli.
"Kita banyak ikan asli Sumsel, seperti Belida, dan Baung tetapi, sekarang banyak didatangkan dari luar seperti Belida dari Kalimantan, Baung dari Jabar. Padahal ikan penting untuk pemenuhan gizi. Kita terkenal penghasil ikan terbaik karena alam kita baik, itulah yang harus kita tingkatkan, budi dayanya," jelas Deru.
Tak lupa, Herman Deru meminta ada perhatian khusus untuk balai budidaya ikan di Sumsel, agar dapat menghasilkan ikan-ikan yang baik. Untuk itu dirinya meminta ada transformasi ilmu dalam pengelolaan ikan.
"Balai benih ikan kita ada, cuma kurang kelengkapan dan ahlinya. Kami minta tenaga ahlinya, drop ke sini, paling tidak transformasi ilmu," tandas dia.