Palembang, IDN Times -Sumatera Selatan (Sumsel) belum terbebas dari kabut asap hasil dari sisa kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga saat ini, titik api (hotspot) masih muncul di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Banyuasin.

Kota Palembang sebagai daerah yang berada di antara tiga kabupaten tersebut, menjadi tempat berkumpulnya kabut asap tersebut, terutama pada malam dan pagi hari. Meski demikian, Satgas Karhutla masih tetap berjibaku memadamkan api yang masih menyala di tiga wilayah tersebut.

"Semalam (Rabu 9/10) kondisi udara Kota Palembang masuk kategori tidak sehat di antara 120 mikrogram per meter kubik. Saat ini kebakaran hutan dan lahan masih muncul. Terutama di wilayah Kabupaten OKI, Muba, dan Banyuasin," ungkap Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Kamis (10/10).

Ansori mengungkapkan, kebakaran yang terjadi di lahan gambut masih sulit dipadamkan, karena daerah yang terbakar itu mengalami pemanasan, sedangkan awan hujan yang ada sudah tidak menunjukkan tanda-tanda akan kembali turun.

Pantauan IDN Times di wilayah Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, Selasa (8/10) kemarin, masih terlihat jelas lahan dan hutan yang terbakar. Kondisi tersebut di perparah dengan angin yang bertiup kencang, sehingga kobaran api cepat menyebar ke area yang lebih luas. Selain itu, wilayah Tanjung Lubuk dan Pedamaran juga masih terbakar hingga hari ini.

Kembali Ansori melanjutkan, pada wilayah Muba, ada 6 lokasi yang lahannya masih terbakar, seperti di daerah Batanghari Leko, Babat Toman, Muara Medak 2, Kepayang, Muara Menang dan Lalan. Terakhir, untuk di wilayah Banyuasin ada di Tanah Pilih.

Sementara, dari rilis yang keluarkan BPBD Sumsel, luas area yang terbakar mencapai 106.307 hektare yang tersebar di 11 kabupaten/kota.

Berikut luas area yang terbakar di kabupaten/kota yang berhasil di data BPBD:                    1. Kabupaten OKI 40.165 hektare
2. Kabupaten Muba 30.279 hektare
3. Kabupaten Banyuasin 18.094 hektare
4. Kabupaten Muratara 6.276 hektare
5. Kabupaten Ogan Ilir (OI) 5.418 hektare
6. Kabupaten Muaraenim 2.019 hektare
7. Kabupaten Musi Rawas 2.047 hektare
8. Kabupaten PALI 1.561 hektare
9. Kabupaten OKU Timur 152 hektare
10. Kota Palembang 264 hektare

Baca Juga: Ini Potret Kondisi Menebalnya Kabut Asap di Palembang pada Malam Hari