Gajah Sumatra Rusak Tiga Pondokan Warga OKU Selatan
pixabay.com
Palembang, IDN Times - Seekor gajah liar yang diduga tertinggal oleh kawanannya, merusak tiga pondokan warga di perkebunan kopi wilayah Datar Lebar, Dusun VI, Desa Kota Dalam, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Jumat (12/2/2021) lalu. Kejadian tersebut membuat warga masih was-was untuk kembali berkebun.
"Dari informasi yang saya dapat, gajah tersebut sepertinya tertinggal dari kelompoknya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Jarak kebun warga dan Taman Nasional tidak jauh," ungkap Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Ujang Wisnu Barata, Senin (15/2/2021).
1. Gajah tersebut diduga kelaparan saat melintas
Tangkap layar video ketika induk gajah di seputaran bayi gajah (Foto: Istimewa)Wisnu menilai, seekor gajah betina dewasa tersebut hanya melintas di kawasan perkebunan. Diduga gajah tersebut tengah mencari makan dan berusaha menyusul kelompoknya. Namun tak sengaja ia menemukan pondokan dan beras serta beberapa makanan.
"Bisa saja kelaparan, mungkin saja di pondokan ada makanan. Ketiga pondokan itu masih dalam satu perlintasan. Tiga pondokan rusak namun kerugian warga juga tidak besar," ungkap dia.
Baca Juga: Dua Orang di Sumsel Tewas karena Berkonflik dengan Gajah Liar
2. Ada dua opsi menggiring gajah oleh BKSDA
fimela.comLanjut Wisnu, gajah tersebut terpantau dari jejaknya sudah kembali menuju kawasan hutan lindung dan mengarah ke utara Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, berjarak 20 hingga 30 kilometer.
"Kita terus melakukan monitor. Kalau ketemu ada dua opsi yang akan dilakukan. Pertama, kita giring menuju kelompoknya terdekat. Lalu opsi kedua dibius lalu kita carikan kelompok," ujar dia.
3. Gajah aman dari gangguan warga
travelingyuk.comDari habitat terdekat tempat gajah Sumatra selain Taman Nasional Bukit Barisan Selatan berada di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Gunung Raya, atau berjarak 100 kilometer yang berdekatan dengan Bengkulu.
"Untuk sementara kita lakukan pendampingan terlebih dahulu kepada warga. Gajah itu tidak diganggu warga," tutup dia.
Baca Juga: 3 Faktor Anak Gajah Berpotensi Mati meski di Konservasi
