Palembang, IDN Times - Seorang anak di bawah umur berinisial SR (15) menjadi korban pemerkosaan kekasihnya RC dan rekan pacarnya. Korban diperkosa secara bergantian hingga hamil.

Orangtua korban ST (34) melaporkan perbuatan tersebut ke Polrestabes Palembang. Mereka tak terima karena pelaku enggan bertanggungjawab atas perbuatannya.

"Saya curiga perut membesar dari waktu ke waktu. Dia (korban) juga sering mual-mual. Saat ditanya ternyata sedang hamil," ungkap ayah korban saat melapor ke Polrestabes Palembang, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Motif Anak Bunuh Ibu Kandung, Pelaku Marah Saat Kitabnya Dibakar

1. Korban digilir rekan pacarnya

Ilustrasi pencabulan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Peristiwa pencabulan terjadi pada 10 Juli 2022 lalu. Saat itu, terduga pelaku RC bersama rekan-rekannya datang bertamu ke rumah korban. Karena tidak ada orang, korban pun diperkosa oleh pelaku.

"SR disetubuhi oleh RC dan teman-temannya secara bergantian. Saat itu, rumah korban memang tidak ada orang," jelas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel Beda Sikap Soal Timnas Israel

2. Korban diiming-imingi akan dinikahi

Ilustrasi kasus pencabulan anak. IDN Times/ istimewa

Dari pengakuan korban, dirinya sempat memberontak. Namun ia terbuai bujuk rayu pelaku yang berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi korban.

Korban juga diancam akan diputuskan jika tidak mau menuruti kemauan pelaku. Korban SR hanya bisa pasrah saat disetubuhi pelaku dan teman-temannya secara bergantian.

"Pacar anak saya dimodus mau dinikahi dan mendapat ancaman," jelas dia.

3. Keluarga korban kehabisan kesabaran

Ilustrasi kasus pencabulan IDN Times/ istimewa

ST sempat meminta pertanggungjawaban pacar sang anak. ST akhirnya habis kesabaran melihat gerak-gerik pelaku yang enggan bertanggung jawab.

"Saya tidak terima anak saya disetubuhi sampai hamil. Pacarnya hanya berjanji akan menikahi, namun hingga kini tidak terjadi sampai saya melapor ke polisi," tutup dia.

Baca Juga: Pasal Kaki Terinjak dan Dendam, Seorang Pria Palembang Tewas Ditikam