DPD RI Arniza Nilawati Ingatkan Generasi Millenial Cara Hadapi Era 4.0

Penguatan karakter milenial menyongsong Indonesia maju

Palembang, IDN Times - Anggota DPD RI asal Sumsel, Arniza Nilawati menyatakan, pesatnya kemajuan teknologi dan menyongsong era 4.0, menjadi tantangan bagi anak muda untuk mengimplementasikan pemahaman Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.

"Sistem elektronisasi yang serba online membuat siapa saja dapat mencari segala hal, belajar dari mana saja, tentang karakter bangsa bernegara. Kemajuan itu bisa menjadi koridor anak muda belajar dari negara lain, melihat dinamika perkembangan dunia," jelas Arniza saat membuka acara penguatan karakter generasi milenial dalam menyongsong Indonesia maju, di Kantor DPD RI Sumsel.

1. Tantangan anak muda, menghadapi derasnya arus informasi

DPD RI Arniza Nilawati Ingatkan Generasi Millenial Cara Hadapi Era 4.0Seminar penguatan karakter generasi milenial dalam menyongsong Indonesia maju, di Kantor DPD RI Sumsel bersama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IDN Times/Rangga Erfizal)

Di hadapan Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Arniza menjelaskan, masalah di era teknologi bagi anak muda semakin banyak dan beragam. Dengan disibukkan kondisi sosial politik dan penyebaran informasi yang deras, mereka diwajibkan menyaring segala informasi yang masuk, agar tidak terjebak pada berita yang simpang siur dan belum jelas.

"Persoalan masyarakat semakin mencolok terkait lemahnya pengetahuan agama,dan perbedaan yang sangat tinggi dalam hal ekonomi. Lalu pada Informasi yang masuk begitu deras, hoaks yang bertebaran bisa berbahaya bila tidak diantisipasi, apa lagi kita menyongsong Pilkada 2020. Itu berpotensi menciptakan konflik, jangan sampai perbedaan dari pilihan menyebabkan perpecahan dan itu," jelas dia.

2. Pancasila dan Agama menjadi bekal penangkal hal buruk

DPD RI Arniza Nilawati Ingatkan Generasi Millenial Cara Hadapi Era 4.0anggota DPD RI Provinsi Sumsel, Arniza Nilawati (IDN Times/Rangga Erfizal)

Arniza menilai, untuk menyongsong itu, semua anak muda harus dibekali keterampilan bersaing, serta tidak lepas dari pemahaman keagamaan dan Pancasila. Hal itu menjadi bekal bagi mereka dalam menganalisis persoalan baik dan buruk.

"Pancasila dan agama merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Agama mengisi setiap poin-poin dari kelima butir Pancasila," ujar dia.

3. P4 dan pemahaman pancasila penting untuk masyarakat Indonesia

DPD RI Arniza Nilawati Ingatkan Generasi Millenial Cara Hadapi Era 4.0Sosialisasi pemahaman karakter bangsa bagi generasi Milenial oleh anggota DPD RI (IDN Times/Rangga Erfizal)

Arniza melanjutkan, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) juga sangat penting untuk dipelajari oleh generasi millenial. Atas dasar itu, DPD RI turut memberikan pemahaman itu dengan menyosialisasikannya kepada masyarakat umum di wilayah Sumsel.

"Pancasila dasar negara kira, isi sila itu jelas bahwasanya dimulai dari persoalan yang menganjurkan keagamaan dan ketuhanan, kalau soal keagamaan ini bisa dipahami, tapi tidak mudah untuk memahami sila kemanusiaan. Karena manusia itu beragam, maka dibutuhkan persatuan yang didapat lewat musyawarah mufakat untuk menciptakan keadilan. Ini menunjukkan bahwa Pancasila memiliki sinergitas untuk kemajuan bangsa dimulai dari pemahaman keagamaan yang baik," ujar dia.

Baca Juga: Awasi Penggunaan Dana Desa, DPMD Sumsel Butuh Rp300 Juta untuk Sekber 

4. Tantangan selanjutnya adalah ledakan demografi Indonesia

DPD RI Arniza Nilawati Ingatkan Generasi Millenial Cara Hadapi Era 4.0Pimpinan umum wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumsel, Wawan Setiawan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Pimpinan umum Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumsel, Wawan Setiawan mengatakan, ledakan demografi Indonesia yang diprediksi terjadi mulai 2020 mendatang akan menjadi tantangan generasi millenial untuk menyongsong kemajuan. Atasa dasar itu, diperlukan usaha ekstra untuk bersaing membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju.

"Kita menghadapi tantangan baru bonus demografi 2020 hingga 2035, di mana akan ada ledakan penduduk Indonesia, usia produktif lebih banyak. Persaingan menghadapi teknologi ini kita harus bersaing dengan robot. Ditambah sebaran informasi hoaks yang semakin banyak, ini menjadi tantangan kita ke depan," tandas dia.

Usai acara sosialisasi tersebut, Arniza secara simbolik memberi bantuan kepada Ikatan Pelajar Muhammadiyah berupa uang kas yang langsung diserahkan oleh Arniza kepada Pimpinan Umum IPM Sumsel, Wawan Setiawan.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya