BNNP Sumsel Endus Peredaran Narkotika Asal Timur Tengah

Wilayah Sumsel yang banyak perairan dimanfaatkan bandar 

Palembang, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Selatan (BNNP Sumsel) memusnahkan 10,6 kilogram narkoba jenis sabu, 47.137 butir pil ekstasi, serta 990 batang ganja, Kamis (21/4/2022). Barang sitaan itu merupakan hasil tangkapan dalam tiga bulan pertama di 2022.

"Karena di Sumsel banyak pelabuhan tikus sehingga mempermudah pengedar menyelundupkan narkoba," ungkap Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi, Kamis (21/4/2022).

1. Sumsel jadi pasar peredaran narkotika

BNNP Sumsel Endus Peredaran Narkotika Asal Timur TengahBNNP Sumsel menunjukan barang bukti untuk dimusnahkan (IDN Times/istimewa)

BNNP melakukan tiga cara pemusnahan narkoba sitaan itu. Pertama, sabu direndam dengan deterjen dan diblender dengan mesin bor. Pil ekstasi dilarutkan menggunakan air dan diblender menggunakan mesin. Sedangkan ganja dibakar pada ruang terbuka.

"Pasarnya banyak di Sumsel. Mereka sangat senang mengedarkan barang," jelas dia.

Baca Juga: Anggota Polres Lubuk Linggau Positif Narkoba Usai Tes Urine

2. Jaringan Timur Tengah mulai pasok narkotika ke Indonesia

BNNP Sumsel Endus Peredaran Narkotika Asal Timur TengahBNNP Sumsel menunjukan barang bukti untuk dimusnahkan (IDN Times/istimewa)

Djoko masih memetakan jalur darat dan laut yang sering digunakan kurir narkotika untuk membawa barang ilegal itu masuk ke Bumi Sriwijaya. Menurut Djoko, masuknya narkotika ke Indonesia khususnya Sumsel, datang dari jaringan internasional seperti Timur Tengah.

"Selain ke darat, mereka juga ada kapal besar yang masuk untuk membawa narkoba dari jalur sungai. Karena pasarnya banyak di Sumel. Mereka sangat senang mengedarkan barang di sini," jelas dia.

3. Warga Sumsel juga menanam ganja

BNNP Sumsel Endus Peredaran Narkotika Asal Timur TengahBNNP Sumsel menunjukan barang bukti untuk dimusnahkan (IDN Times/istimewa)

BNNP Sumsel juga menemukan banyak warga Sumsel yang menjadi petani ganja. Dari beberapa kali tangkapan, mereka menanam ganja di wilayah yang sulit dicapai seperti Bukit Barisan.

"Mereka menyelipkan tanaman ini dengan kopi agar tidak ketahuan. Kami sekarang sedang menelusuri di mana saja letak ladang ganja ini," tutup dia.

Baca Juga: Wartawan Nyambi Kurir Narkotika di Palembang Dibekuk Polisi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya