Umrah Sudah Dibuka, Pembuatan Paspor di Palembang Naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemohon pembuatan paspor di Palembang mengalami peningkatan sejak Maret 2022. Padahal sejak 2021, jumlah pemohon sempat menurun akibat pandemik COVID-19 dan larangan bepergian keluar negeri.
"Pemohon saat ini terus meningkat hingga 3.000 orang dengan data pelayanan rata-rata 100 pemohon per hari," ujar Kepala Seksi Lalu lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Palembang, Adeb Yoenoes, Selasa (12/4/202).
1. Pemohon pembuat paspor diprediksi terus meningkat hingga akhir Ramadan
Peningkatan jumlah pemohon pembuatan imigrasi di Palembang turut dipengaruhi kebijakan Pemerintah Arab Saudi mencabut aturan karantina dan PCR bagi jemaah umrah. Mayoritas pemohon pembuatan paspor memang merupakan calon jemaah keberangkatan umrah.
"Permohonan pembuatan paspor diprediksi terjadi hingga akhir Ramadan," kata dia.
Baca Juga: Syarat dan Cara Mendaftar Umrah di Masa Pandemik COVID-19
2. Pengurusan paspor kembali normal setelah pencabutan PCR dan karantina
Menurut Pimpinan Travel Umrah sekaligus Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Zamzam Indah Abadi Palembang, Irwansyah, pemberangkatan jemaah umrah ke Tanah Suci Mekkah mulai kembali normal.
"Ini juga karena aturan untuk karantina dan PCR tidak ada lagi, dan travel umrah untuk pengurusan paspor keberangkan kembali berjalan normal," timpalnya.
3. Pusat perjalanan umrah di Bandara Soeta
Irwansyah mengatakan, lebih dari 500 orang calon jemaah yang sudah terdaftar di agen perjalanan dan menginginkan segera diberangkatkan untuk menjalani ibadah umrah.
"Kami juga melakukan pusat keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) Banten," tambah dia.
4. Keberangkatan jemaah umrah sesuai prosedur prokes COVID-19
Selain itu untuk melakukan pemberangkatan jamaah dengan jumlah cukup banyak, pihaknya berupaya menyiapkan persiapan dan melakukan pendataan dengan memenuhi persyaratan penerbangan sesuai prokes COVID-19.
"Melalui persiapan maksimal dan mengikuti prosedur yang benar, diharapkan pemberangkatan jamaah berjalan aman, tertib dan lancar serta bisa kembali ke Tanah Air dengan sehat dan terhindar dari penularan COVID-19," tandasnya.
Baca Juga: Biaya Umrah Turun Rp6 Juta, Bagaimana Minat Calon Jemaah?