Palembang Hapus Operasi Pasar Murah Minyak Goreng
Ilustrasi minyak goreng di Pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Palembang, IDN Times - Program Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar Pasar Murah sudah ditiadakan. Hal tersebut menyusul adanya kebijakan Surat Edaran (SE) Kementerian Perdagangan nomor 9 tahun 2022.
Sebelumnya Pemkot sempat mengadakan operasi pasar murah, terutama menjual minyak goreng atau migor di sejumlah titik di 18 kecamatan untuk menjamin stok tetap aman bagi masyarakat.
1. Pergantian kebijakan soal pelaksanaan ketersediaan pangan daerah
Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Raimon Lauri mengatakan, peniadaan pasar murah dilakukan berdasarkan pergantian aturan Kementerian Perdagangan dari kebijakan nomor 6 tahun 2022 menjadi nomor 9 tahun 2022.
"Sekarang itu saatnya penyesuaian serta relaksasi penetapan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium, dari sebelumnya dijual HET dan sekarang tidak lagi," kata dia.
Baca Juga: Tergiur Minyak Murah, Ibu Rumah Tangga di Palembang Tertipu Rp7,5 Juta
2. Disdag Palembang tidak bisa asal menggelar operasi pasar murah
Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)Raimon menyampaikan, Disdag Palembang tidak bisa asal melakukan Operasi Pasar Murah. Sebab setiap kebijakan harus ada pedoman dan acuan tertulis resmi terlebih dahulu, sehingga disesuaikan di daerah.
“Maka untuk saat ini tidak ada OP minyak goreng, meskipun OP sebelumnya di beberapa titik itu sangat membantu masyarakat," timpalnya.
3. Pemkot Palembang sebut pelaksanaan bazar Ramadan berbeda dengab operasi pasar murah
Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)Kendati Pemkot Palembang dilarang menggelar Operasi Pasar Murah, namun Disdag menjamin stok pangan selama Ramadan tetap tersedia dan mencukupi. Pihaknya bahkan akam menggelar bazar di sejumlah kecamatan atau kelurahan.
"Bazar ini dengan operasi pasar murah berbeda. Jika di OP harganya HET, tapi di bazar stok tersedia dengan harga pasar. Bazar Ramadan juga termasuk mengendalikan stabilitas ketersediaan kebutuhan pokok warga," tandas dia.
Baca Juga: Palembang Gelar Bazar Minyak Goreng di 18 Kecamatan, Catat Waktunya
