Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sungai Rupit Muratara Tercemar Merkuri dari Tambang Emas Ilegal

Ilustrasi pencemaran air. (sumber: National Geographic Indonesia)

Musi Rawas Utara, IDN Times - Aktivitas tambang emas ilegal diduga menjadi penyebab penurunan kualitas aliran Sungai Rupit di Kawasan Musi Rawas Utara (Muratara). Warga di kawasan hulu Sungai Rupit, mengeluh tak bisa menggunakan air sungai karema tercemar limbah mengandung merkuri.

Pencemaran yang berlangsung lama itu mendapat tanggapan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara. Demi mencegah aktivitas tambang semakin menjadi, Pemkab membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan di lokasi tambang.

"Kita membentuk Pos Pengamanan (Pospam) bersama TNI, Polri, dan Satpol PP untuk menindak pelaku penambangan ilegal. Pospam akan didirikan di sana untuk menindak seluruh tambang emas ilegal, agar pencemaran sungai tak lagi terjadi," ungkap Asisten 1 Pemkab Muratara, Alfirmansyah, Jumat (19/5/2023).

1. Air Sungai Rupit menjadi keruh

Pencemaran air paling bahaya (straitstimes.com)

Menurut Alfirmansyah, Pospam terpadu akan didirikan di wilayah Sungai Desa Muara Tiku perairan Rupit. Wilayah itu dinilai paling banyak aktivitas tambang.

"Tingkat pencemaran air di Sungai Muara Tiku ini sangat tinggi sehingga air menjadi keruh," ungkap dia.

2. Imbauan dari Pemkab tak diindahkan masyarakat

Ilustrasi (pixabay.com)

Imbauan dari pemerintah terus berulang kali dilakukan untuk mencegah masyarakat menghentikan aktivitas tambang ilegal. Hanya saja, imbauan itu tak pernah digubris. Pemkab tak menutup mata terhadap kondisi pencemaran yang terjadi karena maraknya tambang ilegal.

"Kita tidak akan tinggal diam dan terus berupaya untuk membuat air sungai menjadi jernih kembali," beber dia.

3. Polres Muratara ultimatum penambang ilegal

Ilustrasi Perahu tambang, Sabtu (25/3/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra, membenarkan pendirian Pospam terapung. Pospam tersebut didirikan di titik pertemuan muara sungai. Menurutnya, tambang ilegal di Muratara sudah masuk kondisi mengkhawatirkan.

"Pencemaran sungai di Muratara ini sudah tinggi karena aktivitas tambang emas ilegal," tutur dia.

Selain mendirikan pospam, petugas nantinya akan kembali mencoba melakukan pendekatan ke warga agar menghentikan aktivitas tambang emas ilegal.

"Apabila secara pendekatan dan larangan masih tetap dilanggar, maka akan kita tindak tegas dan diproses secara hukum," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us