Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sumbar Percepat Pemanfaatan Incinerator Limbah Medis B3

Ilustrasi Sampah Medis (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, memerintahkan seluruh pihak terkait untuk mempercepat pemanfaatan Incinerator limbah medis B3.

Incinerator merupakan alat pemusnah sampah dengan cara pembakaran pada suhu tinggi. Menurut Mahyeldi, Incinerator limbah B3 medis merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dibangun untuk mengatasi darurat limbah B3 medis di Sumbar. 

"Ada dua hal yang urgen. Pertama, limbah medis B3 dan tempat pemprosesan akhir (TPA) sampah yang mulai penuh. Secepatnya solusi harus ada,” kata Mahyeldi, Senin (27/9/2021).

1. Incinerator tangani limbah medis B3 COVID-19

Ilustrasi Sampah Medis (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Mahyeldi menjelaskan, pengolahan limbah B3 medis COVID- 19 merupakan dispensasi yang diberikan kepada daerah untuk mengatasi kondisi darurat limbah B3 selama penanganan virus corona.

"Surat KLHK sudah cukup dijadikan sebagai dasar untuk operasional Incinerator limbah B3 medis,” ujarnya.

2. Rancang konsep pengurangan sampah

IIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menurut Mahyeldi, pihaknya sedang merancang konsep kerja sama untuk mengurangi sampah secara terpadu, dari hulu hingga hilir. Sedangkan untuk pengurangan sampah yang akan dibuang ke TPA, ada beberapa langkah konkret yang akan dilaksanakan.

Mahyeldi mencontohkan pemilihan sampah organik dan non organik dari masing-masing sumber, pengembangan budidaya magot BSF, serta pengembangan pupuk organik (kompos).

“Terkait pengurangan sampah di Sumbar, Pemprov akan membuat surat edaran ke kabupaten dan kota untuk meningkatkan upaya pengurangan sampah, serta merancang konsep kerja sama secara terpadu dari hulu-hilir," ungkapnya.

3. Ratusan ton limbah infeksius COVID-19 dimusnahkan

default-image.png
Default Image IDN

Sebelumnya, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat dari PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati menyebutkan, pihaknya sudah memusnahkan 135,21 ton limbah infeksius COVID-19 dari berbagai fasilitas kesehatan (faskes) di Sumbar. Ia mengatakan, pemusnahan limbah di PT Semen Padang berdasarkan permintaan Pemprov melalui Dinas Lingkungan Hidup Sumbar.

“PT Semen Padang memiliki alat namanya Kiln (tanur) yang biasa kita gunakan untuk membakar bahan baku semen. Suhunya bisa mencapai 1.500 derajat selcius. Alat ini juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain, misalnya memusnahkan limbah infeksius COVID-19,” ujar Nur.

Ia menjelaskan, proses pemusnahan tidak dilakukan setiap hari. Dalam satu minggu terdapat dua kali proses pemusnahan sesuai dengan jadwal yang disepakati dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar. 

“Jumlah sekali pemusnahan berkisar 100 kilogram hingga 1.100 kilogram setiap kali pemusnahan. Seluruh limbah infeksius dimusnahkan di atas suhu 1.000 derajat selcius,”tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us