Skema Baru Arus Balik Tol Palembang-Betung Berlaku Mulai 2 April 2025
- Rute tol Palembang-Betung akan berlaku skema baru pada 2 Maret mendatang, dengan arah masuk dan keluar yang berbeda saat arus mudik dan balik.
- Kendaraan arus balik dari Palembang-Jambi diarahkan lewat Jalintim Sumatra untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas.
- Pemudik diperbolehkan masuk tol dengan kendaraan Golongan I saja, sementara kendaraan berat tidak diperbolehkan melintas selama periode fungsional.
Palembang, IDN Times - Ruas tol Palembang-Betung yang dibuka secara fungsional selama arus mudik Lebaran 2025 segera berlaku skema rute baru, Rabu (2/3/2025) mendatang.
Rute sebelumnya saat arus mudik, kendaraan dari arah Palembang-Betung masuk dari pintu tol Musi Landas menuju exit tol Simpang Pulau Rimau. Sedangkan saat arus balik akan berlaku sebaliknya masuk dari pintu Pulau Rimau dan keluar di exit tol Musi Landas, Banyuasin.
"Tol yang difungsionalkan akan diberlakukan 1 arah dari arah sebaliknya pada 2-8 Maret nanti. Pemudik yang membawa kendaraan roda empat dari arah Jambi atau Betung menuju Palembang bisa masuk melalui tol," jelas Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumsel Arinarsa JS, Selasa (1/3/2025).
1. Jumlah kendaraan saat arus balik diprediksi meningkat
Memasuki masa arus balik, kendaraan yang melaju dari arah Palembang-Jambi akan diarahkan menggunakan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang menumpuk di Jalintim selama periode mudik lebaran.
"Karena saat arus balik jumlah kendaraan akan lebih tinggi dari arah Jambi ke Palembang," jelas dia.
2. Tol dibuka mulai pukul 07.00-17.00 WIB
Arinarsa menjelaskan, untuk arus balik di tol Palembang-Betung tetap akan dibuka mulai dari pukul 07.00- 17.00 WIB. Pada malam hari semua pengendara akan diminta menggunakan jalintim lantaran pembangunan tol belum sepenuhnya rampung.
"Antisipasi kemacetan untuk arus balik nanti tetap kita lakukan, ketika ada kemacetan petugas di lapangan akan melakukan penguraian sesegera mungkin. Kita juga masih menyiagakan 920an personel Dishub se-Sumsel untuk membantu lalu lintas," jelas dia.
3. Selama fungsional hanya kendaraan pribadi boleh melintas
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan serta memberikan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan selama periode fungsional, HK memastikan kesiapan berbagai fasilitas pendukung. Termasuk peningkatan frekuensi patroli, pemasangan rambu tambahan, serta koordinasi yang lebih optimal dengan Kepolisian dan instansi terkait.
Fungsional hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I (non-bus), seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya dengan kecepatan maksimum 40 km/jam. Sementara itu, kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I tidak diperbolehkan melintas.
