Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Simulasi: Gempa dan Tsunami di Padang, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Warga berlarian saat melakukan simulasi bencana gempa dan tsunami (Foto: BPBD Padang)
Intinya sih...
  • Masyarakat Kelurahan Pasie Nan Tigo, Padang melakukan simulasi tsunami dan gempa
  • Seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak SD, ikut dalam instruksi penyelamatan
  • Kepala BPBD Kota Padang akan ajukan penambahan shelter untuk evakuasi ke Pemerintah Pusat

Padang, IDN Times - Masyarakat di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang berhamburan keluar rumah saat mendengar sirine peringatan terjadinya tsunami pada Rabu (6/11/2024).

Sirine itu dibunyikan untuk melakukan simulasi penyelamatan dari bencana gempa dan tsunami oleh Pemerintah Kota Padang di lokasi tersebut. Seluruh masyarakat mulai dari murid Sekolah Dasar (SD) hingga pedagang mengikuti instruksi yang diberikan oleh moderator kepada masyarakat.

1. Simulasi bencana gempa dan tsunami

Masyarakat melakukan evakuasi mandiri saat terjadi gempa dan tsunami (Foto: BPBD Padang)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan bahwa simulasi itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara penyelamatan diri saat terjadinya bencana.

"Jadi masyarakat yang mengikuti simulasi ini diarahkan untuk mengikuti jalur evakuasi yang telah dibuat," katanya.

Ia mengungkapkan, dalam simulasi yang dilakukan itu, pihaknya hanya melibatkan sebagian masyarakat saja.

"Untuk masyarakat lainnya, kami akan terus masif melakukan sosialisasi bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana gempa atau tsunami," katanya.

2. Kekurangan Shelter

Warga mengikuti simulasi bencana gempa dan tsunami (Foto: BPBD Padang)

Viton mengungkapkan, untuk wilayah Pasie Nan Tigo yang dilakukan simulasi penyelamatan bencana masih belum memiliki shelter.

"Memang di sini belum ada shelter. Makanya kami lebih menyarankan masyarakat untuk langsung melakukan evakuasi mandiri ke daerah yang lebih aman," katanya.

Menurutnya, disekitar lokasi tersebut hanya ada 2 shelter yang jaraknya cukup jauh dari lokasi dilaksanakannya simulasi.

3. Ajukan penambahan shelter

Masyarakat melakukan evakuasi mandiri saat terjadi gempa dan tsunami (Foto: BPBD Padang)

Viton mengatakan, pihaknya akan mengajukan penambahan shelter kepada Pemerintah Pusat dalam anggaran 2025 nantinya.

"Setidaknya ditambah 2 shelter lagi di Kecamatan Koto Tangah ini agar masyarakat lebih dekat untuk melakukan evakuasi," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogie Fadila
EditorYogie Fadila
Follow Us