Sekolah di Palembang Besok Belajar Daring, Surat Edaran Diproses
- Dinas Pendidikan Palembang merencanakan belajar daring besok, Senin (1/9/2025) untuk menjaga kondisi daerah yang belum kondusif.
- Pemerintah sedang menyusun imbauan dan surat edaran terkait penerapan sekolah sistem online, juga untuk menghindari aksi demo mahasiswa.
- Sejumlah orangtua dan murid sudah mendengar informasi tentang belajar online besok, namun masih menunggu kepastian dari pemerintah.
Palembang, IDN Times - Dinas pendidikan (Disdik) Kota Palembang merencanakan penerapan belajar dalam jaringan (daring) pada besok, Senin (1/9/2025). Kegiatan belajar mengajar atau KBM yang berlangsung tidak di sekolah dan menggelar sistem online, dilakukan untuk antisipasi keamanan kondisi daerah yang saat ini belum kondusif.
Apalagi pada Minggu (31/8/2025) dini hari tadi, terjadi aksi serangan di Bumi Sriwijaya. Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 02:35 di Kawasan Simpang DPRD Palembang hingga ke Jalan Radial dan Kantor Ditlantas Polda Sumsel, menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak dan beberapa pos polisi serta unit mobil patroli hangus terbakar.
1. Surat edaran dalam proses
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri, saat ini pemerintah kota (pemkot) sedang menyusun imbauan, instruksi, serta surat edaran mengenai informasi penerapan sekolah sistem online atau dalam jaringan.
"Iya kita nanti daring, sedang diproses (edaran) ini imbauan dalam situasi ini (kurang kondusif). Nanti ada surat edaran," katanya saat dikonfirmasi IDN Times.
2. Tanggal 1 September akan ada aksi di Palembang
Tak hanya karena peristiwa yang terjadi dini hari tadi, alasan sekolah menerapkan sistem daring juga untuk menghindari keadaan yang tak diinginkan. Apalagi 1 September besok, akan ada aksi demonstrasi dari beberapa organisasi dan mahasiswa setempat.
Informasi yang beredar, mengenai aksi unjuk rasa mahasiswa di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) diperkirakan dihadiri 2.500 orang. Dalam rencana awal, mahasiswa akan turun dengan perlengkapan mobil komando, banner, pengeras suara dan toa.
Mereka akan menyampaikan empat tuntutan diantaranya:
Menolak realisasi tunjangan bagi anggota DPR
Mendesak DPR segera mengesahkan RUU Perampasan Aset
Meminta DPR merevisi UU Pemilu
Mengevaluasi kinerja lembaga legislatif
3. Orangtua siswa belum terima surat edaran terkait sekolah daring
Sementara kata Ebi, Wali Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 137 Palembang, dirinya sudah mendapatkan informasi jika akan ada sistem belajar online besok. Tetapi kata dia, hingga sekarang belum ada kepastian pemerintah soal apakah benar belajar daring.
"Kalau di grup komite dan orang tua sudah ramai, ada yang bilang besok libur, tapi kita belum dapet surat edarannya," kata dia.
#SalingJagaSesamaWarga
