Komunitas Save Cinde (KSC) merespons penetapan 4 tersangka kasus Pasar Cinde Palembang oleh Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan (Sumsel)
Penetapan 4 tersangka dianggap sebagai bukti kebenaran langkah yang ditempuh oleh KSC sejak tahun 2016
Pasar Cinde merupakan pasar modern pertama di Palembang yang telah hancur, menelan kerugian negara lebih dari Rp900 miliar
Palembang, IDN Times - Komunitas Save Cinde (KSC) yang dibentuk pada 2016 lalu merespons penetapan empat tersangka kasus Pasar Cinde Palembang yang diumumkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatra Selatan (Sumsel), Rabu (2/7/2025) kemarin.
"Penetapan empat tersangka ini bentuk konsisten berjuang kami mempertahankan bangunan yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Wali Kota Palembang sejak 2017," kata Ketua Save Pasar Cinde, Retno Purwanti, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, ketetapan empat tersangka kasus Pasar Cinde Palembang jadi bukti kebenaran langkah yang ditempuh oleh KSC sejak tahun 2016. Padahal langkah KSC kala itu dianggap sebagai penghambat pembangunan oleh penguasa dan pengusaha.
"Kami yang dianggap penghambat tidak terhenti (berjuang). Mangkraknya pembangunan karena kebijakan yang salah dan tidak mengindahkan saran dan masukan tim KSC," jelasnya.
Dia mengatakan, lewat penetapan tersangka ini, menampakkan tidak saja ada kesalahan dalam program pembangunan. Melainkan juga adanya ketidakpedulian dan ketidakberpihakan penguasa dalam pelestarian cagar budaya dan sejarah modern di Palembang.
"Pasar Cinde adalah pasar modern pertama yang didirikan di Palembang. Sekarang salah satu bukti itu sudah hancur. Penghancuran bangunan Pasar Cinde sama dengan pemusnahan sebagian rantai sejarah Kota Palembang," ujarnya.
Retno pun berharap setelah ditetapkannya empat tersangka ini, Pasar Cinde dapat direkonstruksi ulang sesuai dengan hasil kajian cagar budaya yang dilakukan oleh pihak yang kompeten.
"Harapan terbesarnya bisa direkonstruksi ulang sesuai dengan hasil kajian cagar budaya yang dilakukan oleh pihak yang kompeten," ujarnya.
Diberitakan, Kejati Sumsel menetapkan empat orang tersangka dalam kasus revitalisasi Pasar Cinde. Revitalisasi pasar sempat disebut sebagai pendukung Asia Games 2018. Namun pada prosesnya, tidak dilaksanakan dengan sesuai dan Mitra Bangun Guna Serah (BGS) dan tidak memenuhi kualifikasi panitia pengadaan.
Kemudian, saat dilakukan penandatangan kontrak, yakni dalam kontrak tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundangan-perundangan berlaku. Akibat kontrak itu menyebabkan hilangnya bangunan cagar budaya Pasar Cinde Palembang hingga menelan kerugian negara lebih Rp900 miliar.