Proses Ganti Rugi Lahan Tol Trans Sumatra di Muba Sudah 71 Persen

- Pembayaran ganti rugi lahan tol Trans Sumatera ruas Betung–Tempino–Jambi mencapai 71 persen, dengan proses penyelesaian AGHT kepada masyarakat berjalan lancar.
- Progres pembangunan tol Seksi 1 dan 2 di wilayah Muba sudah mencapai 28,08 persen dan 71,70 persen, Pemkab Muba bersinergi dengan pihak terkait untuk memastikan proses berjalan sesuai target.
Musi Banyuasin, IDN Times - Progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Betung–Tempino–Jambi terus menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini pembayaran ganti rugi lahan untuk tol ruas di wilayah Muba sudah mencapai 71 persen.
Pemerintah Kabupaten Muba memastikan proses penyelesaian administrasi ganti rugi hak atas tanah (AGHT) kepada masyarakat berjalan lancar. Walaupun masih ada beberapa kendala yang harus dihadapi dan butuh penyelesaian cepat.
1. Seksi 1 progresnya sudah mencapai 28,08 persen

Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi Mahmud mengatakan, pihaknya sudah membahas berbagai tantangan dan gangguan yang masih menghambat proses pengadaan lahan serta upaya percepatan penyelesaian AGHT, termasuk pada ruas Palembang–Betung Seksi 1 hingga 3.
"Untuk Seksi 1 yang meliputi wilayah Babat Supat, Lais, dan Keluang, progresnya sudah mencapai 28,08 persen. Sementara Seksi 2 yang meliputi Sungai Lilin, Tungkal Jaya, dan Bayung Lencir telah mencapai 71,70 persen,” ujarnya.
2. Proyek tol ini akan melewati 27 desa di Muba

Pemkab Muba kini terus bersinergi dengan pihak Kejaksaan, Kementerian PUPR, dan para pemangku kepentingan lainnya agar proses pembangunan infrastruktur strategis ini berjalan sesuai target dan ketentuan hukum yang berlaku.
"Untuk di Kabupaten Muba sendiri, proyek tol ini akan melewati 27 desa yang tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Lais, Babat Supat, Sungai Lilin, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, dan Keluang," tegasnya.
3. Tol Trans Sumatra di Kabupaten Muba merupakan jalur utama

Sebelumnya, proyek Tol Trans Sumatra ruas Betung–Tempino–Jambi ini terbagi ke dalam empat seksi, yaitu Seksi 1, 2, dan 4 yang masing-masing direncanakan penyelesaiannya bertahap mulai Juni 2025, hingga kuartal 4 tahun 2026.
Sementara Seksi 3 Ruas Tol Bayung Lencir–Tempino telah beroperasi dan sebelumnya dibangun oleh KSO Hutama Karya dengan skema Dukungan Konstruksi. Hutama Karya menerapkan Building Information Modelling (BIM) untuk integrasi desain digital, UAV Lidar untuk pemetaan topografi real-time , dan dashboard ArcGIS untuk pemantauan harian progres konstruksi yang terintegrasi dengan data lapangan.
Sedangkan jalan tol trans Sumatera di Kabupaten Muba merupakan jalur utama yang direncanakan membentang dari Lampung menuju ke Aceh. Di wilayah Muba akan membentang ruas tol Betung - Tempino yang menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.