Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Sumsel Bantah Pengakuan Pelaku Prada Deri Pramana

IDN Times/Rangga Erfizal
IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times - Pihak Kepolisian yang melakukan pemeriksaan terhadap Vera Oktaria saat ditemukan meninggal dunia, tidak menemukan tanda sperma hasil berhubungan badan maupun tanda kehamilan.

Kepastian tersebut di dapat dari visum di rumah sakit Bhayangkara Palembang pada (10/5) lalu.

1. Data Forensik Bantah Korban Hamil

Kampus bodong di Sumsel sudah dilaporkan sejak 31 Mei 2018 lalu (IDN Times/Rangga Erfizal)
Kampus bodong di Sumsel sudah dilaporkan sejak 31 Mei 2018 lalu (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, yang dihubungi Jumat (14/6) membenarkan penangkapan yang dilakukan tim gabungan TNI terhadap pelaku pembunuhan Vera Oktaria.

Menurutnya, hasil visum yang dilakukan waktu jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara tidak menemukan bekas sperma maupun tanda kehamilan. Polisi menduga hal tersebut hanya alibi dari pelaku untuk menutupi perbuatannya.

"Dari hasil pemeriksaan saat jenazah kita terima dari Polres Muba tidak ditemukan tanda kehamilan. Apa lagi dari visum itu bisa dilihat apakah korban hamil atau tidak. Jadi dipastikan bekas sperma atau hamil juga tidak ada," kata Supriadi.

2. Serahkan berkas penyidikan ke Denpom

IDN Times/Rangga Erfizal
IDN Times/Rangga Erfizal

Menurut Supriadi, Penyidik Polda Sumsel yang sebelumnya turut membantu penyidikan terhadap Prada Deri Pramana mengaku telah menyerahkan berkas Detasemen Polisi Militer II Sriwijaya.

"Usai ditangkap kami dari Polda sudah menyerahkan hasil penyidikan ke Denpom," ujar dia.

3. Pelaku dikenal keluarga tempramental

IDN Times/Rangga Erfizal
IDN Times/Rangga Erfizal

Hingga saat ini belum diketahui motif utama pelaku membunuh pacarnya tersebut. Namun dari pengakuan pihak keluarga korban diketahui jika Deri memiliki emosi dan ringan tangan. Hal itu pernah diceritakan oleh korban Vera kepada orang tuanya.

"Keterangan keluarga juga bisa dilihat korban itu ingin mengakhiri hubungan dengan pelaku. Tapi pelaku menolak, mungkin pengakuan jika korban hamil itu cuma alibi saja," ujar dia.

4. Prada Deri baru pendidikan TNI 5 bulan

IDN Times/Rangga Erfizal
IDN Times/Rangga Erfizal

Pihak Denpom yang menangkap Prada Deri mengakui jika pelaku saat ini tengah menjalani pendidikan. Hal itu diungkapkan Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian jika, pelaku baru menyelesaikan pendidikan di Lahat selama 5 bulan. Usia pendidikan itu, dirinya kembali mengambil pendidikan Infantri di Baturaja selama 4 bulan.

Namun, saat pendidikan tersebut pelaku kabur dari tempat pendidikan dan menghilang hingga ditemukan di Serang Banten pada, Kamis (13/6) lalu.

"Korban dijemput tanpa paksaan. Dan memang sempat berhubungan badan disana," ujar Donald.

Dari pengakuan pelaku, korban sempat meminta untuk menikahinya sehingga keduanya cekcok dan terjadi pembunuhan itu.

"Kan dia (pelaku) baru melakukan pendidikan awal 5 bulan. Kok bisa hamil. Ditambah lagi, masalah pelaku kabur dari lokasi pendidikan juga belum selesai, sehingga ia kalap dan membekap korban sampai tewas," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Jengkol jadi Penghambat Laju Inflasi Sumbar Agustus 2025

03 Sep 2025, 11:04 WIBNews